news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anggota DPR ke Mentan Soal Kalung Antivirus Corona: Tidak Meyakinkan!

7 Juli 2020 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Kalung antivirus corona. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Kalung antivirus corona hasil penelitian Kementerian Pertanian (Kementan) viral di masyarakat. Kalung tersebut diklaim bisa menangkal virus corona.
ADVERTISEMENT
DPR juga turut menyoroti soal kalung antivirus corona. Dalam rapat antara Kementan dan Komisi IV DPR hari ini, Selasa (7/7), salah satu anggota DPR menyinggung soal kalung tersebut.
Hari ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memenuhi panggilan Komisi IV DPR untuk memaparkan program kementerian tahun 2021.
Rapat baru digelar sekitar 10.30 WIB. Salah satu Anggota DPR Komisi IV dari fraksi PDI Perjuangan, Mindo Sianipar, mengaku tak yakin dengan klaim kalung antivirus yang berbahan dasar tanaman Eucalyptus.
"Seperti sekarang ini kalung antivirus itu secara teknologi saya tidak yakin. Jadi kalau bapak (SYL) memakai itu sekarang, nanti masyarakat jadi berlomba-lomba pakai itu karena Menteri pakai itu. Jadi jangan dulu lah," ucapnya saat RDP secara virtual, Selasa (7/7).
ADVERTISEMENT
Mindo menyarankan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbang) Kementan lebih selektif dalam mengumumkan uji coba antivirus corona.
Mentan Syahrul Yasin Limpo memberikan sambutan di acara peringatan Hari Kopi Indonesia, Rabu (11/3). Foto: Dok. Kementan
Anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Nasdem, Ahmad Ali, meminta masalah kalung antivirus corona tidak dibesar-besarkan. Menurut dia, Balitbang Kementan telah mengupayakan inovasi terkait vaksin virus corona yang belum ditemukan.
"Masukan dari saya narasi yang dibangun, sebaiknya lebih disamakan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan. Kalung kesehatan atau apa pun, orang tidak terjebak karena sampai saat ini dunia belum berani mengklaim,” sambungnya.
Sementara itu Syahrul sempat menjabarkan beberapa program Kementan untuk periode tahun depan. Salah satu programnya prioritas adalah ketersediaan akses dan ketersediaan pangan berkualitas.
"Kementan mendapat pagu Rp 18,43 triliun 2021. Alokasi kepada 5 program dan terbesar ketersediaan akses dan ketersediaan pangan berkualitas 53 persen," ujarnya.
ADVERTISEMENT