Anggota Komisi VII DPR Minta Pemerintah Kaji LPG Murah untuk Makan Siang Gratis

29 Mei 2024 19:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi VII DPR dari partai Gerindra, Ramson Siagian. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi VII DPR dari partai Gerindra, Ramson Siagian. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi VII DPR Fraksi Gerindra, Ramson Siagian, meminta pemerintah mempersiapkan kajian pengadaan LPG untuk mendukung pelaksanaan program makan siang gratis atau makan bergizi gratis.
ADVERTISEMENT
Ramson meminta Plt Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengevaluasi kebutuhan LPG untuk program unggulan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, apakah dipenuhi dari LPG subsidi atau nonsubsidi.
"Pak Dirjen, tolong evaluasi di internal kalau nanti LPG ini kan program bapak presiden terpilih, makan bergizi gratis, itu kan nanti banyak di kecamatan-kecamatan juga, itu nanti LPG yang dipakai itu mau dimasukkan LPG bersubsidi atau nonsubsidi?" ujarnya saat RDP Komisi VII DPR, Rabu (29/5).
Ramson menyebutkan, evaluasi harus dilakukan oleh tim Kementerian ESDM untuk memastikan biaya (cost) pengadaan LPG untuk program tersebut tidak terlalu mahal.
"Supaya cost-nya juga jangan terlalu tinggi, karena ini kan rakyat harus diberi makan bergizi gratis supaya pintar-pintar, sehat, rakyat-rakyat kecil jadi kokoh dan jadi jenius. Jadi bangsa ini akan lebih kompetitif di antara bangsa-bangsa di dunia," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Menanggapi permintaan Ramson, Dadan secara singkat hanya menyanggupi us tersebut. "Iya siap, terima kasih Pak Ramson," tandasnya.
Adapun anggaran Makan Bergizi Gratis sudah dimasukkan dalam pagu anggaran Pendidikan yang diusulkan sebesar Rp 708,2 triliun sampai Rp 741,7 triliun, dalam Kerangka Ekonomi makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) Tahun 2025.
Sebelumnya, Prabowo Subianto memutuskan mengganti nama program Makan Siang Gratis menjadi Makan Bergizi Gratis, meskipun programnya belum resmi berjalan. Hal ini dibenarkan Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dahnil mengatakan koreksi nama program ini tidak akan mengubah tujuan utamanya, yaitu memberikan makanan yang sehat untuk anak-anak Indonesia.
"Sama saja, titik tekannya bahwa yang akan diberikan adalah makanan bergizi dan sehat," kata Dahnil saat dihubungi kumparan, Kamis (23/5).
ADVERTISEMENT
Dalam wawancara khusus di stasiun tv nasional, Prabowo mengatakan perubahan nama Program Makan Siang Gratis menjadi Makan Bergizi Gratis karena banyak anak sekolah di Indonesia yang sudah pulang ketika siang. Jadi, pemberian makan gratis saat siang hari ini dirasa terlambat.
Prabowo berencana memberikan makanan bergizi ini pada pagi hari. Dikonfirmasi mengenai hal ini, Dahnil belum bisa memberikan jawaban.