Angkasa Pura II Jualan APD via Vending machine di Bandara Soetta

16 Juni 2020 11:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gate 2 di Terminal 3 Bandara Internasiona Soekarno-Hatta. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gate 2 di Terminal 3 Bandara Internasiona Soekarno-Hatta. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
ADVERTISEMENT
Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Bandara Soetta) menyiapkan layanan ritel di segmen kesehatan guna mendukung penumpang pesawat di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, layanan disediakan untuk membantu penumpang pesawat agar selalu dapat mengedepankan aspek kesehatan.
"Pada prinsipnya kami ingin agar alat pelindung diri seperti masker, hand sanitizer, face shield, sampai obat kumur antiseptik dapat dengan mudah didapat di bandara-bandara PT Angkasa Pura II," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (16/6).
Layanan pertama yang tengah disiapkan adalah vending machine untuk memasarkan APD seperti masker, face shield, antiseptik mulut, dan sarung tangan.
Kedua, adalah digital wayfinding (mesin peta digital di terminal penumpang) yang difungsikan sebagai media e-commerce untuk pemesanan APD dan obat-obatan.
"Sebanyak 21 digital wayfinding akan ditingkatkan kemampuannya dari saat ini berfungsi menunjukkan area-area di terminal untuk pemesanan APD atau obat-obatan, kemudian diantar ke pemesan. Saat ini pembicaraan masih berlangsung dengan penyedia fasilitas kesehatan untuk bersama-sama menyediakan layanan ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara layanan ketiga, adalah health center yang merupakan tempat bagi calon penumpang pesawat dapat melakukan rapid test atau PCR test, serta layanan medical check up dan menyediakan produk kesehatan, farmasi dan APD.
"Health center hasil dari kolaborasi PT Angkasa Pura II, maskapai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan untuk menekan risiko penyebaran COVID-19 melalui tes yang dilakukan kepada penumpang pesawat," katanya.
Ketiga layanan yang disediakan Angkasa Pura II, ini akan diluncurkan dalam waktu dekat di Bandara Soetta, kemudian menyusul di bandara lainnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Kementerian BUMN, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Tips berbelanja makanan dan minuman di Bandara
Tenant ritel dan Food and Beverage (makanan dan minuman) sudah mulai kembali membuka layanan di Bandara Soetta.
Tenant komersial harus memenuhi ketentuan pencegahan penyebaran virus corona, antara lain penyemprotan disinfektan secara berkala di area tenant, kewajiban penggunaan masker bagi karyawan tenant, serta memonitor kesehatan karyawan tenant
ADVERTISEMENT
Bagi pengunjung bandara dan penumpang pesawat, ada baiknya memperhatikan tips berbelanja makanan dan minuman atau produk lainnya di area komersial Bandara Soetta:
1. Mengutamakan aspek kebersihan dan kesehatan
Penumpang pesawat atau pengunjung bandara wajib menggunakan masker ketika berada di salah satu tenant, dan menggunakan hand sanitizer setelah menyentuh barang-barang.
2. Transaksi secara cashless
Utamakan bertransaksi secara cashless dengan menggunakan dompet digital, uang elektronik, kartu debit, atau kartu kredit.
3. Perhatikan jam naik pesawat
Penumpang pesawat harus memperhitungkan betul apakah masih memiliki waktu yang cukup untuk berbelanja. Saat ini aspek kebersihan dan kesehatan dikedepankan, sehingga mungkin membutuhkan waktu lebih lama
4. Memilih take away ketika memesan makanan di restoran
Penumpang pesawat sebaiknya memesan makanan dan minuman untuk dibawa dan menikmatinya di kursi yang tersedia di boarding lounge atau area lainnya, di mana di jajaran kursi tersebut sudah terdapat rambu-rambu physical distancing.
Calon penumpang di Bandara International Soekarno Hatta Terminal 3 tujuan Hong Kong menggunakan masker sebagai antisipasi virus Corona. Foto: Aria Sankhyaadi/kumparan
5. Physical distancing
ADVERTISEMENT
Penumpang pesawat dan karyawan tenant harus memperhatikan physical distancing. Ketika ingin memasuki area tenant, harus dilakukan secara bergantian atau tidak bergerombol. Begitu juga antrean saat proses transaksi harus menerapkan physical distancing sedikitnya dengan jarak 2 meter.
Di restoran, meja untuk makan sudah diatur sedemikian rupa sehingga mengutamakan konsep physical distancing.
6. Jangan langsung gunakan barang yang baru dibeli
Di bandara, seringkali penumpang pesawat membeli barang untuk mendukung penerbangan seperti kabel charger, powerbank, tas, hingga travel pillow.
Sebelum digunakan sebaiknya barang-barang tersebut terlebih dahulu dibersihkan menggunakan cairan disinfektan, atau apabila tidak memungkinkan dibersihkan terlebih dahulu di kota tujuan (destination) sebelum digunakan.
7. Pastikan barang/makanan dan minuman yang ingin dibeli sebelum tiba di bandara
ADVERTISEMENT
Guna menghemat waktu dan berbelanja secara cepat sehingga tetap bisa menjaga physical distancing, upayakan sebelum tiba di bandara sudah mengetahui barang/makanan apa yang ingin dibeli di terminal penumpang.