Angkasa Pura II Mulai Desain Pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta

28 Desember 2019 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di counter check-in keberangkatan domestik di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di counter check-in keberangkatan domestik di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II (Persero) telah menggelar kick off rangkaian persiapan desain pembangunan Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat (27/12).
ADVERTISEMENT
Adapun desain menyeluruh pembangunannya bakal dikerjakan Angkasa Pura II bersama KSO Karya Bersama Nusantara, yang menang dalam proses lelang. KSO terdiri dari PT Bina Karya-Yooshin Engineering Corporation-PT LAPI Divusi.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan desain menyeluruh akan dilakukan dalam waktu 18 bulan ke depan.
Kegiatannya mencakup desain perencanaan teknis, struktur pembiayaan, dan desain penataan keseluruhan operasional terminal di Bandara Soetta.
"Jadi kick off desain Terminal 4 mulai 27 Desember 2019 dan kick off konstruksi proyeknya paling lambat Juni 2021," kata Awaluddin saat dihubungi kumparan, Sabtu (28/12).
Pembangunan Terminal 4 membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun dan ditargetkan rampung pada 2024. Nantinya akan menjadi terminal penumpang pesawat terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 40 juta penumpang per tahun.
ADVERTISEMENT
Perumusan desain Terminal 4 juga mengakomodir masukan dari berbagai stakeholder seperti regulator, maskapai, dan pihak pendukung operasional bandara lainnya melalui sejumlah kegiatan seperti Forum Discussion Group (FDG).
Awaluddin menjelaskan, Terminal 4 harus mengakomodir kebutuhan di masa depan, karena dibangun pada 2020 dan baru dibuka pada 2024.
Secara konsep, pembangunan Terminal 4 mengarah ke advanced technology dengan konsep smart environment, smart mobility, dan smart security.
Konsep smart environment harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan tidak harus meniru mentah apa yang diterapkan di luar negeri.
"Yang jelas harus mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan," ujarnya.
Terkait smart mobility, Terminal 4 banyak menyediakan self-check in counter, self baggage drop, serta mendukung teknologi lain seperti mobile check-in dan fasilitas lainnya sesuai tren traveler saat ini.
ADVERTISEMENT
Biasanya mereka lebih memilih memproses keberangkatan penerbangan secara mandiri ketimbang harus datang ke konter check-in.
Untuk smart security, Terminal 4 akan mengimplementasikan smart CCTV serta full body scanner x-ray dan peralatan keamanan terkini lainnya.
Direktur Angkasa Pura 2, Muhammad Awaluddin. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Menurut Awaluddin, pembangunan Terminal 4 harus mudah dan siap mengakomodir infrastruktur teknologi informasi terkini dan mengantisipasi dinamisnya perkembangan teknologi ke depannya.
"Setiap teknologi harus dengan mudah dan murah digunakan supaya Terminal 4 dapat mengakomodir kebutuhan traveler dan beroperasi secara efektif," jelasnya.
Sementara itu, Perwakilan KSO Karya Bersama Nusantara, Tommy Soetomo, mengatakan FGD banyak digelar guna menampung saran dari seluruh stakeholder terkait perumusan desain Terminal 4.
"Yang jelas terminal penumpang pesawat harus mengutamakan flow penumpang. Apabila flow penumpang lancar maka akan berdampak baik bagi sisi komersial dan operasional," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terminal 4 seluas 400.000 meter persegi diproyeksikan mampu melayani hingga 40 juta penumpang per tahun. Adapun Terminal 1 dan 2 nantinya setelah revitalisasi masing-masing akan memiliki kapasitas hingga 20 juta penumpang per tahun. Sementara itu, Terminal 3 berkapasitas 25 juta penumpang per tahun.
Sehingga, dengan Terminal 1, 2, 3, dan 4, Bandara Internasional Soekarno-Hatta nantinya akan memiliki kapasitas hingga 100 juta penumpang per tahun.
Dalam rencana pengembangan Terminal 4 nantinya, inovasi teknologi yang akan dilakukan di antaranya melalui pemanfaatan artificial intelligence, internet of things, big data analytics, roboting, automation, virtual reality hingga augmented reality.