Anies Masih Cari Lokasi Depo MRT Fase II

14 Januari 2019 19:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'Gerbong kereta MRT' berada di trotoar kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (9/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
'Gerbong kereta MRT' berada di trotoar kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (9/1). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Jakarta Kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan saat ini pihaknya masih mencari lokasi depo (bengkel perbaikan serta perawatan lokomotif dan gerbong) yang akan digunakan untuk MRT Fase II.
ADVERTISEMENT
“Kan itu memang yang akan dikerjakan, Fase II. Nah kemudian begitu kita menentukan soal Fase II extension-nya sampai BMW (Stadion Bersih Manusiawi Berwibawa) dan Ancol sambil kita menetukan lokasi deponya,” kata Anies di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, (14/1).
Meski begitu, Anies memastikan berbagai pembangunan lainnya untuk Fase II tetap berjalan dengan semestinya. Salah satunya dengan memanfaatkan Depo Lebak Bulus yang segera dioperasikan.
Ruangan Mini Information Center yang menyerupai kereta MRT. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ruangan Mini Information Center yang menyerupai kereta MRT. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
“Jadi 16 (kereta) yang sekarang ada ditambah dengan sampai 22 atau 23 itu masih bisa melayani sampai dengan Kota. Karena itu target untuk menyelesaikan sampai ke Kota tidak akan ada kendala. Sambil kita mematangkan soal lokasi depo,” ujar Anies.
"Tidak menjadi kendala untuk pembangunan Fase ke II, karena menggunakan depo di Lebak Bulus dan ruang-ruang di stasiun di masa off, itu masih bisa dilakukan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Anies menjelaskan berbagai keputusan dalam pengerjaan MRT Fase II bisa diambil selama proses pengerjaan. Meski demikian, Anies belum bisa mengungkapkan kepastian peletakan batu pertama atau groundbreaking MRT Fase II.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat penandatanganan Kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan BPJS Kesehatan di Balai Kota, Jakarta Pusat. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat penandatanganan Kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dengan BPJS Kesehatan di Balai Kota, Jakarta Pusat. (Foto: Ferry Fadhlurrahman/kumparan)
PT MRT Jakarta sebelumnya menyebut groundbreaking MRT Fase II masih menunggu restu Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) lantaran pembangunannya melewati kawasan Monumen Nasional (Monas) yang menjadi wilayah Ring I Kompleks Istana Kepresidenan. Namun, saat ditemui hari ini, Anies menegaskan pihaknya sudah bertemu Setneg dan membicarakan hal tersebut.
“Mudah-mudahan semuanya lancar. Kemarin ada pertemuan juga dengan Setneg membahas soal Monas dan lain-lain. Sejauh ini, sih, enggak ada masalah. Kalau tertulis mungkin belum,” kata Anies.
Adapun MRT Jakarta Fase I yang menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran HI ditargetkan beroperasi di Maret 2019. Rute MRT Jakarta Fase I memiliki total panjang 16 km, terdiri dari 10 km jalur layang dan 6 km jalur bawah tanah.
ADVERTISEMENT
Nantinya akan ada 7 stasiun layang yang melalui MRT Fase I, yakni di Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja, serta 6 stasiun bawah tanah, yaitu Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Dukuh Atas, dan Bundaran HI.