Antam Finalisasi Joint Venture dengan LG soal Baterai Kendaraan Listrik

16 September 2022 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Antam
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Antam. Foto: Antam
ADVERTISEMENT
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam tengah mengembangkan proyek industri hilirisasi nikel untuk baterai kendaraan listrik (EV) dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) dan PT Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd (CBL), cucu perusahaan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dan LG Energy Solution.
ADVERTISEMENT
Pihak Antam menyampaikan bahwa saat ini melakukan finalisasi joint venture dengan LG Energy Solution. Direktur Pengembangan Usaha Antam, Dolok Robert Silaban mengatakan, kerjasama ini merupakan usaha agar industri baterai kendaraan listrik di indonesia semakin berkembang.
“Direncanakan akan dilaksanakan groundbreaking dalam waktu yang tidak lama lagi. Ini akan disesuaikan dengan jadwal dari persetujuan kita menentukan joint venture,” tutur Dolok dalam forum Public Expose Live 2022 Antam, Jumat (16/9).
Kerjasama dengan CBL diperkirakan akan mencapai 18 juta ton per tahunnya, sementara kerjasama Antam-LG diperkirakan akan menyerap 16 juta ton nikel ore di Halmahera Timur, Maluku Utara.
Kedepannya, Dolok menargetkan serapan nikel ore akan mencapai 32 juta ton hingga 34 juta ton per tahun.
ADVERTISEMENT
“Kedua partner ini akan melakukan hilirisasi sampai dengan battery recycle Antam. Kita akan memproduksi nikel di seluruh kapatisa tersebut, sebesar 340.000 ton nickel content,” ujar Dolok.
Saat ini skema kerjasama yang diajukan antara Antam dan partner adalah 51 persen saham dimiliki Antam dan 49 persen dimiliki CBL ataupun LG. Dolok berharap pihak joint venture ini dapat segera dilaksanakan tahun ini.
“Dengan situasi sekarang kita sedang menyelesaikan joint venture agreement dengan dua partner tersebut,” tambahnya.