
Ekosistem pangan terintegrasi ini diciptakan sebagai upaya antisipasi krisis pangan dengan menjaga keseimbangan hulu hilir pangan bersama petani, peternak dan nelayan. Adapun upaya ini dimulai dari produksi pangan bagi komoditas beras, jagung, gula, ikan, produksi dan budidaya Day old Chicken (DOC), penggemukan sapi, komoditas garam.
Tidak hanya itu, terdapat juga pengolahan hasil olahan pangan dan penyimpanan pangan (cold storage). Sementara di hilir pangan, ID FOOD juga mengelola sektor perdagangan dan logistik sebagai komitmen dalam menjaga ketersediaan pangan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Direktur Utama Holding BUMN Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa BUMN Pangan mendukung Presidensi G20 untuk berkolaborasi dalam mengatasi krisis pangan dengan memperluas ekosistem pangan.
Dukungan tersebut diberikan melalui beberapa rencana skema, seperti kerja sama dengan mitra strategis dalam rangka penguatan teknologi pangan, optimalisasi pemanfaatan Representative Office (RO) di negara-negara G20 hingga pertukaran teknologi melalui transfer of knowledge antar negara G20.
Adapun kerja sama penelitian dalam rangka pengembangan usaha sektor hulu dan hilir pangan serta meningkatkan sektor perdagangan dengan menjalin kerja sama bilateral atau multilateral dengan anggota G20.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...
“BUMN Holding Pangan ID FOOD siap berkolaborasi dukung G20 untuk memperluas ekosistem pangan,” ujar Frans dalam tulisannya, Selasa (25/10).

Frans melanjutkan bahwa hal ini sejalan dengan yang diamanahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk bergotong royong membangun yang namanya ekosistem Indonesia kolaborasi Pemerintah pusat, Pemerintah daerah, Lembaga, Kementerian, swasta, UMKM, Petani. Erick Thohir juga berharap BUMN dapat berperan dalam perhelatan G20.
“Potensi sinergi sektor pangan dengan G20 dalam rangka antisipasi krisis pangan global cukup besar, di antaranya dengan pengembangan jaringan pasar internasional melalui penguatan produk-produk pangan dan peluang ekspor seperti ekspor komoditas perikanan Indonesia. ID FOOD Group telah mengekspor gurita berjenis octopus cynea grey, tuna loin ke mancanegara di tahun 2022.
"Kami juga mengelola Pasar Ikan Modern sebagai sentra kuliner perikanan yang dapat dikunjungi para Delegasi G20 dan menikmati sajian ikan segar produksi nelayan Indonesia,” jelas dia.
Selain perikanan, komoditas perdagangan kopi berhasil masuk ke skala internasional. Hal ini dapat menjadi peluang untuk memperkenalkan kopi Indonesia.
"Tahun 2022 ini, ID FOOD juga telah mengekspor kopi ke Negara Mesir yang di offtake dari petani Indonesia," tambah Frans.
Ia menambahkan, ID FOOD akan mendukung penguatan ketahanan pangan dan mempromosikan produk pangan berorientasi ekspor, baik produk pertanian, perkebunan, perikanan dan industri turunannya. Tujuannya adalah agar dunia internasional semakin mengenal produk pangan Indonesia.