AP II Anggarkan Rp 14 T Bangun Terminal 4 Bandara Soetta

Menparekraf Wishnutama bertemu Dirut PT Angkasa Pura II Muhammad Awaludin dalam kunjungan kerja ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: Helinsa Rasputri/kumparan

PT Angkasa Pura II (Persero) bakal melanjutkan pembangunan infrastruktur khususnya di Bandara Soekarno Hatta ( Bandara Soetta), Tangerang. Salah satu yang bakal digenjot adalah adanya Terminal 4 yang kick off pembangunannya sudah dimulai 27 Desember 2019 lalu.

Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan langkah pertama yang bakal diselesaikan adalah desain Terminal 4. Ia menargetkan desain itu selesai di akhir tahun ini.

“Saya akan pastikan di akhir 2020 desain gedung Terminal 4 harus selesai. Sehingga bisa mulai ke tender konstruksi,” kata Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (24/1).

Awaluddin menjelaskan lahan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan terminal 4 mencapai 102 hektare. Ia memastikan tidak ada kendala dalam pembebasan lahan karena ada di lingkungan bandara.

“Nilai investasi saya perkirakan tidak akan kurang sekitar Rp 12 triliun sampai Rp 14 triliun untuk 1 gedung terminal. Nanti akan dimaksimalkan menjadi gedung terminal terbesar karena akan memaksimalkan untuk pergerakan 40 sampai 45 juta (penumpang) setahun,” ujar Awaluddin.

Calon penumpang di Bandara International Soekarno Hatta Terminal 3 tujuan Hong Kong menggunakan masker sebagai antisipasi virus Corona. Foto: Aria Sankhyaadi/kumparan

Sehingga dengan adanya Terminal 4, Bandara Soetta bisa menampung 105 juta sampai 110 juta penumpang per tahunnya. Awaluddin menjelaskan pihaknya tidak main-main dalam pembangunan Terminal 4. Sehingga dari segi desain harus dimatangkan juga.

“Pembangunan gedung sebesar itu enggak pernah main-main. Konsep, desain, and build. Kami konsep DED, kalau konsep itu butuh waktu karena harus diuji,” terang Awaluddin.

Ia memastikan revitalisasi juga terus dilakukan di semua Terminal Bandara Soetta. Awaluddin mengakui saat ini untuk menuju bandara aksesibilitasnya sedang terganggu. Hal itu karena memang adanya pembangunan jembatan di atas danau yang ditargetkan selesai akhir 2020. Selain itu, kata Awaluddin, pihaknya akan menyelesaikan gedung lainnya untuk transportasi.

“Kita akan selesaikan gedung integrated di sisi utara dan selatannya KA bandara ada proyek integrated building. Sisi utara dan selatan mengapit KA layang dan KA bandara akan jadi kesatuan. Itu akan menjadi terminal intermoda transportasi,” tutur Awaluddin.

Integrasi itu juga akan menghubungkan taksi online hingga Damri. Selain itu bakal ada hotel yang segera bisa dimanfaatkan.

“Di sisi simetris Terminal 3 domestik juga sedang berlangsung proyek pembangunan hotel memanfaatkan area menyatu gedung terminal,” ungkapnya