AP II Harap Pilot Garuda Indonesia Tidak Mogok Kerja Menjelang Lebaran

2 Juni 2018 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers Serikat Karyawan Garuda Indonesia. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Serikat Karyawan Garuda Indonesia. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Karyawan PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) yang tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) mengancam melakukan aksi mogok kerja. Aksi tersebut dipicu hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Garuda pada bulan lalu yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi perusahaan.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Direktur Operasional dan Teknik Angkasa Pura II (AP II) Djoko Murjatmodjo berharap agar masalah antara karyawan dan pihak perusahaan dapat selesai dalam waktu yang singkat, mengingat beberapa hari lagi menjelang lebaran.
"Kita sama-sama mendengar dari press release pekerja, terus terang kami berharap ini tidak terjadi (pemogokan kerja) karena saya denger sudah ada pertemuan Menko Maritim dan Garuda Indonesia," ujar dia saat ditemui di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/6).
Djoko mengungkapkan, pihaknya telah mengantisipasi jika saja memang aksi mogok kerja dari karwayan Garuda benar-benar terjadi. Dia meminta agar penumpang tidak mudik via jalur udara.
"Mengantisipasi hanya bisa memoratorioum dan kalau terpaksa terjadi, tugas kami bagaimana mencegah para penumpang berguyur-guyur ke bandar udara," kata Djoko.
ADVERTISEMENT
Konpers Serikat Karyawan Garuda Indonesia. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers Serikat Karyawan Garuda Indonesia. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Djoko melanjutkan, dampak dari adanya pemogokan kerja dari karyawan Garuda Indonesia ini akan membuat banyaknya penumpang terlantar di bandara sehingga membuat kondisi mudik tidak kondusif.
"Karena kalau ini terjadi akan terlantar, banyak penumpang di bandara karena pangsa pasar cukup besar, mudah-mudahan komunikasi selesai denga baik," kata dia.
Sebelumnya, pihak manajemen Garuda Indonesia telah menanggapi agar konflik yang terjadi dapat dibicarakan secara terbuka antara pihak perusahaan dan pekerja.
"Pada prisnsipnya kami membuka ruang seluas-luasnya kepada rekan-rekan Sekarga dan APG (Asosiasi Pilot Garuda) untuk berdiskusi dan bermusyawarah terkait concern rekan-rekan terkait perkembangan dan keberlangsungan perusahaan," kata Direktur Umum dan SDM Garuda Indonesia Sari Suharso.