Apindo Laporkan Industri TPT Sudah PHK 58.572 Karyawan di Seluruh Indonesia

16 November 2022 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Perstektilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto di Menara Permata Kuningan, Rabu (16/11/2022).  Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Perstektilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto di Menara Permata Kuningan, Rabu (16/11/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia tengah dilanda badai pemutusan hubungan kerja (PHK). Tak hanya di bidang startup, tapi kini sudah merambah ke sektor manufaktur.
ADVERTISEMENT
Pabrik tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional saat ini mengalami gelombang resesi global. Pasalnya, mereka terkena efek domino pelemahan daya beli di pasar tujuan ekspor.
Anggota Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sekaligus Wakil Ketua Asosiasi Perstektilan Indonesia (API) Anne Patricia Sutanto membenarkan bahwa tengah terjadi PHK di sektor TPT.
"Bukan isu, itu sudah disurvei, tapi kan kita janji kepada yang disurvei bahwa kita tidak bisa menyampaikan. Jadi ini benar, pemerintah gampang kok cek saja, saya pakai data terkini," ujar Anne kepada kumparan di Menara Permata Kuningan, Rabu (16/11).
Ia juga membeberkan sampai saat ini total dari jumlah tenaga kerja yang sudah terkena PHK sebanyak 58.572 karyawan. Data tersebut merupakan hasil rekapitulasi survei dari beberapa member API, Asosiasi Produsen Serta dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) dan Asosiasi Pengusaha Korea Garmen (KOGA).
ADVERTISEMENT
"Total jumlah tenaga kerja yang sudah dirumahkan atau PHK pada industri TPT, yaitu garmen, tekstil dan benang adalah sebesar 58.572 karyawan," tegas dia.
Menurut dia, karyawan yang di PHK berasal dari seluruh provinsi member API, APSyFI dan Koga. Member tersebut berlokasi di Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Riau hingga DKI Jakarta.
"Walaupun belum semua, ini bukan refleksi. Kalau ditanya tidak, tidak 58 ribu, ternyata lebih, ya mungkin karena kan yang respons ke survei kita tidak bisa dipaksa," pungkasnya.