Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ASDP Dapat Modal Negara Berupa 5 Kapal Laut Senilai Rp 204,65 Miliar
8 November 2022 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 23 Maret 2023 16:29 WIB

ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban telah menyetujui suntikan modal berupa aset fisik atau Barang Milik Negara (BMN) kepada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) senilai Rp 204,65 miliar. ASDP akan menerima lima kapal laut yang dimiliki Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
ADVERTISEMENT
“Penyertaan modal negara dalam bentuk BMN sebesar Rp 204,65 miliar. Adapun PMN nya Kementerian Perhubungan berupa kapal penumpang yang bernama KMP Drajat Panciran, KMP Kokonao, KMP Lakaan, KMP Memberamo Foja, dan KMP Lompoa yang berasal dari kemenhub yang akan di PMN kan sebagai BMN kepada ASDP,” tutur Rionald dalam Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (8/11).
Menurut Rionald, aset tersebut akan membantu ASDP berkembang dalam rangkaian penugasan negara untuk menjalankan fungsi keperintisan, dan membuka lintasan-lintasan baru untuk mendukung program pemerintah. Rionald juga mengatakan bahwa pemberian kapal laut ini dapat mengurangi beban biaya pemeliharaan yang dibebankan ke APBN di Kemenhub.
"Bagi pemerintah ini akan bermanfaat untuk mengurangi beban pengeluaran APBN terhadap biaya pemeliharaan kapal," papar Rionald.
ADVERTISEMENT
Ia merinci nilai setiap kapal. KMP Drajat Paciran bernilai Rp 109,42 miliar, KMP Kokonao bernilai Rp 17,17 miliar, KMP Lakaan bernilai Rp 34,445 miliar, KMP Lompa bernilai Rp 26,59 miliar, dan KMP Mamberamo Foja bernilai Rp 17,02 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyampaikan bahwa keberadaan kapal-kapal baru ini akan meningkatkan performa PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang telah mencatat laba tertinggi tahun lalu.
“Laba bersih terus naik setiap tahun dengan catatan ASDP sedikit menerima subsidi. Hanya 15 persen total pendapatan, sementara tahun kemarin kami mencatat laba tertinggi sepanjang sejarah 2021, yaitu senilai 326 miliar,” tutur Ira.
Ira menyatakan, 5 kapal ini akan menjalankan beberapa rute mulai dari rute di sekitar Jawa-Kalimantan hingga rute di kawasan Papua.
ADVERTISEMENT
"Ada lima dan operasi di beberapa wilayah, hubungkan Kalimantan dan Lamongan, ada di Papua, NTT, Ternate, dan Mamberamo. Total adalah Rp 204 miliar," jelas Ira.