Awal Mula Inggris Kepincut dan Mau Investasi Rp 19,3 T untuk MRT Jakarta Fase 3

4 Februari 2023 19:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie bertemu Direksi PT MRT Jakarta.  Foto: Dok. MRT Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie bertemu Direksi PT MRT Jakarta. Foto: Dok. MRT Jakarta
ADVERTISEMENT
Pemerintah Inggris melalui Expression of Interest (EoI) tertarik tertarik terlibat menggarap MRT Jakarta Fase 3 East-West Line Cikarang-Balaraja dan menggelontorkan investasi USD 1,2 miliar atau setara Rp 19,3 triliun.
ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta menyambut baik rencana investasi tersebut. Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, mengungkapkan upaya menggaet Inggris untuk masuk di proyek MRT Jakarta dimulai saat Anies Baswedan yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Direksi MRT Jakarta bertolak ke Inggris pada Juni 2022.
Kunjungan itu sebagai misi mencari sumber pendanaan dari negara lain selain Jepang. Dalam pertemuan tersebut, Inggris langsung tertarik dengan proyek MRT Jakarta fase 3.
“Inggris ternyata pada saat dikunjungi dan dijelaskan proyek MRT seperti apa, ada ketertarikan dan melakukan kunjungan balasan (ke Indonesia) dan diterima Pemprov DKI yang pada saat itu masih dijabat Pak Anies Baswedan,” kata Pratomo saat dihubungi kumparan, Sabtu (4/2).
ADVERTISEMENT
Pratomo menegaskan pihaknya akan terus berupaya agar rencana investasi dari Inggris di MRT fase 3 bisa terealisasi. Meski begitu, ia belum bisa memastikan kapan proyek fase 3 itu dimulai pembangunannya.
Petugas melintas di deket kereta MRT Ratangga yang siap dioperasikan di Depo MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (31/3/2022). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Sebab, kata Pratomo, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), khususnya terkait skema pendanaan.
“Mulai ya sebenarnya kita masih menunggu dari Kemenhub. Belum ditentukan kan ini skemanya itu seperti apa? Apakah akan mengadopsi seperti fase 1 atau 2, atau mungkin ada skema lain dari Kemenhub," ujar Pratomo.
Pratomo menjelaskan pada fase 1 dan 2 ada skema 51 persen pendanaan dari Pemerintah Pusat dan 49 persen ditanggung Pemprov DKI. Ia berharap proyek MRT Jakarta fase 3 sepanjang 84,1 kilometer tersebut bisa segera mulai digarap.
ADVERTISEMENT
“Ya harapan kami sih akan start lebih dulu ini fase 3. Akan berjarak berapa lama itu tadi kita masih menunggu. Kita kan terus berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenhub untuk proses-proses yang ada kaitannya dengan fase 3 agar sesuai timeline,” tutur Pratomo.