Badai PHK Merambat Sektor Keuangan di AS, Goldman Sachs Pangkas 3.200 Karyawan

Goldman Sachs Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Bank Investasi Amerika Serikat (AS) Goldman Sachs Group akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3.200 karyawannya. Kebijakan PHK bakal dijalankan mulai Rabu (11/1).

Reuters memberitakan, langkah ini dilakukan Goldman Sachs menyusul adanya gelombang ekonomi yang sulit dalam waktu dekat.

Goldman diketahui setidaknya sekitar 3.200 posisi di perusahaan tersebut. Goldman sendiri masih belum berkomentar terkait PHK massal yang terjadi.

Goldman Sachs tercatat punya 49.100 karyawan pada akhir kuartal ketiga 2022, setelah menambah jumlah staf yang cukup signifikan sepanjang pandemi COVID-19.

PHK ini diprediksi akan berdampak pada sebagian besar divisi utama bank, salah satunya divisi perbankan investasi Goldman Sachs. Bank investasi ini mengalami terjun bebas dalam kesepakatan korporasi akibat dari pasar keuangan global.

Berdasarkan informasi dari narasumber yang tidak disebutkan namanya itu, ratusan pekerja juga kemungkinan ikut dipangkas dari lini bisnis konsumen Goldman Sachs yang dinilai merugi setelah mengurasi rencana untuk unit direct-to-consumer Marcus.

Berdasarkan penelusuran Reuters, sebelumnya Goldman telah membantah adanya memo suara dari Kepala Eksekutif Bank, David Solomon, pada akhir tahun 2022 terkait wacana PHK besar-besaran di perusahaan tersebut.

Pemutusan hubungan kerja terjadi menjelang pembayaran bonus tahunan bank yang biasanya dikirimkan akhir Januari dan diperkirakan turun sekitar 40 persen.

Berdasarkan Dealogis Data, pendapatan Goldman Sachs sebagai perbankan investasi melorot hampir setengahnya pada Desember tahun lalu sebesar USD 77 miliar yang bersumber secara global. Angka ini turun dari pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai USD 132,3 miliar.

Nilai total dari sektor merger dan akuisisi secara global telah merosot 37 persen menjadi USD 3,66 triliun per 20 Desember 2022. Nilainya sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa tahun lalu di angka USD 5,9 triliun.

Bank telah mengeksekusi transaksi pasar modal ekuitas (ECM) senilai USD 517 miliar pada akhir Desember 2022. Ini adalah level terendah yang dicapai Goldman sejak awal 2000-an dan penurunan sebesar 66 persen.