Badan Pangan Nasional Ungkap Alasan Harga Bahan Pokok Naik Jelang Puasa

18 Maret 2022 22:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual daging di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (3/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjual daging di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (3/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Satu persatu harga bahan pokok naik menjelang bulan puasa 2022. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut, penyebabnya mulai dari faktor cuaca, dan permintaan.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan virtual hari ini Jumat (18/3) Risfaheri mewakili Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyampaikan, setidaknya ada 4 komoditas bahan pangan yang membutuhkan pasokan impor yakni kedelai, bawang putih, daging sapi, dan gula konsumsi.
"Kebutuhan kedelai kita hampir sekitar 3 juta ton dalam setahun sedangkan produksi dalam negeri kita hanya 200 ribu. Jadi sebagian besar kita impor," pungkas Risfaheri.
Risfaheri menuturkan, di akhir Mei 2022 stok kedelai di Indonesia hanya 140 ribu ton. Angka ini berbanding terbalik dengan angka kebutuhan kedelai yang mencapai 250 ribu ton.
Bawang putih. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di samping itu, pasokan bawang putih di Indonesia juga sebagian besar masih impor. Kebutuhan bawang putih dalam sebulan mencapai 50 ribu ton, sementara sampai di akhir Mei pasokan bawang putih hanya 94 ribu ton saja.
ADVERTISEMENT
"Daging sapi juga masih dipenuhi dengan impor baik itu dalam bentuk sapi hidup maupun dalam bentuk daging beku. Dan memang sebenarnya kita punya pasokan yang cukup besar potensinya. Tapi memang sapi lokal ini meskipun jumlahnya besar susah dikendalikan, artinya tidak bisa kita paksa para peternak untuk menyembelih atau menjual," katanya.
"Kemudian juga gula, sebagian kita masih dipenuhi dari luar," sambungnya.
Bapanas mengeklaim hanya 4 komoditas tersebut yang perlu diwaspadai. Sebagai langkah awal, untuk menghadapi bulan ramadhan hingga lebaran Idul Fitri. Pihaknya melakukan monitoring harga dan ketersediaan stok di seluruh wilayah Indonesia.
Bapanas juga akan bekerja sama dengan BUMN (badan usaha milik negara) supaya bisa menyiapkan program berskala besar.
"Fokus utama daerah Jakarta karena ini barometer, kemudian nanti Jabodetabek, Bandung Raya, dan kota-kota lainnya," tutur Risfaheri.
ADVERTISEMENT
***
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!