Bahlil: 25% Cadangan Nikel Dunia Ada di Indonesia, Momentum Jadi Negara Industri

29 September 2021 13:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengolahan dan pemurnian nikel dengan sistem hidrometalurgi yang merupakan bahan baku batere mobil listrik yang dibangun Harita Group di Halmahera. Foto: Harita Group
zoom-in-whitePerbesar
Pengolahan dan pemurnian nikel dengan sistem hidrometalurgi yang merupakan bahan baku batere mobil listrik yang dibangun Harita Group di Halmahera. Foto: Harita Group
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan 25 persen cadangan nikel di dunia ada di tanah Indonesia. Hal tersebut kemudian membuat pemerintah ingin mewujudkan hilirisasi dengan membangun pabrik baterai mobil listrik.
ADVERTISEMENT
"25 persen total cadangan nikel dunia itu ada di Indonesia. Dengan demikian ini sebuah momentum untuk Indonesia bangkit menjadi suatu negara industrialis yang hasilkan baterai mobil," ujar Bahlil dalam live streaming CIMB Niaga, Rabu (29/9).
Pembangunan pabrik baterai mobil listrik ini juga bekerja sama dengan investasi asing, yaitu Korea Selatan. Total investasi bersama LG mencapai USD 9,8 miliar.
"Nah gimana caranya? kami lakukan kontrak langsung dengan LG. Kami dari Kementerian Investasi yang memimpin negosiasi tanpa ada konsultan asing," tuturnya.
Seorang pekerja melakukan proses peleburan nikel di Soroako, Sulawesi Selatan. Foto: AFP/BANNU MAZANDRA
Dia mengungkapkan, saat pertama masuk dalam pemerintahan, dia melihat peluang pemanfaatan nikel untuk baterai mobil listrik ini. Sebab negara-negara di dunia ke depan memang akan meninggalkan bahan bakar fosil.
Sementara sebagian besar komponen mobil listrik ada pada baterai. Sehingga ini dinilai menjadi momentum yang harus dimanfaatkan.
ADVERTISEMENT
"Saya begitu lihat seperti ini waktu awal di pemerintahan buat konsep dengan pak Luhut. Ternyata 40 persen komponen mobil listrik ada pada baterai dan bahan bakunya nikel, mangan, kobalt, dan lithium. Cobalt, mangan, dan nikel ada di indonesia. Lithium ada di Australia atau kita impor," tutupnya.