Bahlil & Freeport Orasi Ilmiah ke Perguruan Tinggi, Siapkan SDM Hilirisasi

13 Oktober 2022 18:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
12
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama PT Freeport Indonesia menutup rangkaian roadshow orasi ilmiah di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (7/10/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama PT Freeport Indonesia menutup rangkaian roadshow orasi ilmiah di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (7/10/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah serius membangun industri hilirisasi di dalam negeri. Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia bersama PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar orasi ilmiah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk sosialisasi sekaligus menyiapkan generasi muda menjadi penopang industri hilirisasi.
ADVERTISEMENT
Berbagai perguruan tinggi negeri yang telah dikunjungi Bahlil dan PTFI adalah Institut Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Indonesia. Orasi ilmiah ini juga diagendakan di Universitas Cenderawasih Jayapura, dan Universitas Hasanuddin Makassar.
Bahlil mengatakan Indonesia tidak perlu pesimis soal sumber daya manusia yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, masyarakat Indonesia terutama generasi muda dan mahasiswa harus siap dengan era industri hilirisasi. Untuk itu salah satu upayanya menggaungkan hal itu adalah dengan menggelar road show orasi ilmiah bersama PTFI.
"Saya punya optimisme besar, saya datang ke ITS, UGM, ITB, dan hari ini di UI. Luar biasa, memberikan respons yang semakin membangun optimisme kita di tengah ekonomi yang gelap," kata Bahlil pasca memberi orasi ilmiah di Universitas Indonesia, Rabu (5/10).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan orasi ilmiah di ITS Surabaya Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Ekonomi gelap yang dimaksud Bahlil tersebut adalah adanya ketidakpastian ekonomi global ke depan. Namun dia tetap optimis Indonesia dapat melaluinya salah satunya dengan hilirisasi.
ADVERTISEMENT
Bahlil menjelaskan, salah satu strategi menyiapkan SDM tersebut melalui tenaga kerja yang dimaksimalkan dari dalam negeri. Apabila tak ada, maka menurutnya tak masalah menggunakan tenaga asing. Dalam berjalannya waktu, mereka dapat mentransfer pengetahuan dan akhirnya sepenuhnya industri akan digerakkan oleh warga Indonesia. Hal ini, kata Bahlil, seperti yang sudah berjalan di PTFI.
"Seperti di Freeport, dulu kita kasih belajar dari orang bule, sekarang yang mengendalikan Freeport adalah kawan-kawan dari Indonesia sendiri dan dari Papua. Ini contoh kecil dan yang harus kita lakukan adalah adanya percepatan," tegas Bahlil.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan orasi ilmiah di ITS Surabaya Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
Dari sudut pandang akademisi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Teguh Dartanto mengatakan bahwa instansi perguruan tinggi selalu berkolaborasi dengan stakeholder dari pemerintah maupun swasta untuk menyiapkan SDM mumpuni yang bisa menggerakkan roda industri hilirisasi.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kami di universitas sebagai penyedia kebutuhan SDM menyesuaikan dengan kebutuhan apa kita ke depan. Kami dari universitas siap mencetak talenta-talenta unggul yang inklusif, relevan, dan menjadi leader di masa depan," ujar Teguh.
Dalam kesempatan yang sama, Chairman of the Board and CEO Freeport-McMoRan, Richard C. Adkerson menegaskan komitmen Freeport untuk memperbanyak pekerja mereka dari warga asli Papua. Komitmen tersebut dijalankan perusahaan bahkan sejak tahun 1996 silam.
"Hari ini, 98 persen pekerja kami adalah warga Indonesia. Hanya 2 persen yang merupakan pekerja asing. Lebih dari 40 persen pekerja adalah warga asli Papua," kata Richard.
Hingga Juni 2022, terdapat sebanyak 6.001 karyawan di PTFI di mana sebanyak 2.482 pekerja merupakan warga asli Papua, 3.368 pekerja merupakan warga Indonesia yang bukan berasal dari Papua. Dan sisanya hanya 151 pekerja yang berstatus sebagai warga asing.
ADVERTISEMENT