Bahlil: Infrastruktur Bikin Investasi di Jawa dan Luar Jawa Mulai Berimbang

16 September 2020 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6). Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pembangunan konstruksi ruas jalan tol Padang-Sicincin di Jl Bypass KM 25, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Jumat (19/6). Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan realisasi investasi di semester I 2020 mencapai Rp 402,6 triliun. Bahlil mengatakan jumlah tersebut komposisinya hampir seimbang.
ADVERTISEMENT
Sebab, dari Rp 402,6 triliun itu penanaman modal dalam negeri sekitar Rp 207 triliun atau 51 persen. Sementara penanaman modal asing mencapai Rp 195,6 triliun atau 48,6 persen.
"Kemudian investasi ini juga mulai mendekati apa yang disebut investasi berkualitas. Sebab Jawa dan luar Jawa itu sudah mulai berimbang. Di mana luar Jawa Rp 193,7 triliun atau sama dengan 48,1 persen. Sementara Jawa itu Rp 208,9 triliun atau 51,9 persen," kata Bahlil secara virtual di acara yang digelar HSBC, Rabu (16/9).
Menurut Bahlil Lahadalia, data tersebut menunjukkan para investor saat ini telah melirik untuk menanamkan modalnya tidak hanya di Jawa.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meluncurkan Command Center atau Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (KOPI) di kantor BKPM, Jakarta, Senin (23/3). Foto: Dok. BKPM
Dia menilai mulai banyaknya investasi di luar Jawa karena infrastruktur yang juga digenjot pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Ini muncul akibat karena 5 tahun kemarin pemerintahan Jokowi-JK telah mampu membangun infrastruktur yang massif dan infrastuktur itu adalah instrumen awal untuk kemudian bagaimana para investor menarik hatinya untuk bisa investasi di daerah," ujar Bahlil.
"Sudah barang tentu dengan investasi ini mampu mendorong pemerataan ekonomi dan termasuk pada pertumbuhan ekonomi kawasan," kata dia.