Bahlil Yakin Indonesia Jauh dari Resesi, Ekonomi Tumbuh di Atas 5 Persen

8 Agustus 2022 20:26 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, saat menjadi pembicara di World Economic Foruum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. Foto: BKPM
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, saat menjadi pembicara di World Economic Foruum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. Foto: BKPM
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menilai ekonomi Indonesia masih jauh dari kata resesi. Bahkan, dia optimis perekonomian Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen untuk keseluruhan tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"Resesi masih masih jauh sekali. Untuk 2022 kami optimistis bisa mencapai target pertumbuhan di atas 5 persen," ungkap Bahlil dalam konferensi pers di Gedung BKPM Jakarta, Senin (8/8).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjelaskan, pencapaian ekonomi Indonesia yang mampu tumbuh sebesar 5,44 secara tahunan (yoy) menjadi sinyal kuat akan prospek cerah di tahun ini. Mengingat, sejumlah negara justru mengalami perlambatan ekonomi imbas ketidakpastian global.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 bagus 5,44 persen. Kita lihat investasi tumbuh, konsumi rumah tangga juga tumbuh," tutur Bahlil.
Tak hanya itu, laju inflasi di Indonesia juga relatif terkendali di level 4,94 persen (yoy) pada Juli 2022. Kinerja neraca dagang Indonesia juga tetap memperpanjang rekor surplus selama 26 bulan berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Adapun per Juni 2022, neraca perdagangan surplus USD 5,09 miliar. "Untuk 2022 kami optimistis bisa mencapai target pertumbuhan di atas 5 persen," pungkas Bahlil.