Untitled Image

Baju Bisa Berbicara ala Haluan Bali

23 November 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baju produksi Haluan Bali.
zoom-in-whitePerbesar
Baju produksi Haluan Bali.
ADVERTISEMENT
Produk ramah lingkungan dengan teknologi canggih kini telah merambah ke dunia fashion. Sektor bisnis ini disebut Sustainable Fashion Digital Brand. Salah satu contoh karya ini dapat ditemukan dalam toko pakaian Haluan Bali.
ADVERTISEMENT
Toko ini terletak di Jalan Taman Griya, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Haluan Bali telah berdiri sejak tahun 2019 lalu.
Founder Haluan Bali Defria Amelia Kirana mengatakan, salah satu bahan ramah lingkungan yang digunakan dalam produk pakaian adalah kain berbahan tencel. Tencel dibuat dari serat kayu eukaliptus. Tencel punya tekstur lembut dan adem untuk kulit.
Kain berbahan tencel cocok digunakan pada cuaca panas. Apabila suatu saat pakaian tak digunakan atau sudah rusak, kain dapat di kubur karena mudah terurai.
"Kami concern menciptakan ramah lingkungan mulai dari material yang digunakan, tidak menggunakan produk plastik, sisa kain dijadikan sesuatu baik pita, masker atau kolaborasi dengan mahasiswa menjadikan kain perca menjadi pakaian dalam page work," katanya saat dihubungi, Senin (14/10).
ADVERTISEMENT
Demi menjaga konsistensi terhadap bahan kain ramah lingkungan, Haluan Bali cuma mau bekerja sama dengan perusahaan yang telah memiliki sertifikat ramah lingkungan.
Sementara terkait kecanggihan teknologi, Haluan Bali menggunakan Augmented Reality (AR) pada pakaian. Teknologi ini dapat memunculkan objek digital di dunia nyata.
Apabila desain pakaian di scan dengan aplikasi AR maka muncul gambar atau video tiga dimensi. Gambar atau video ini menjelaskan desain pakaian. Defria menyebut istilah ini dengan baju bisa berbicara.
Koleksi Jaket dan Pakaian Unik Haluan Bali. Foto: Instagram/ @haluan.bali
Salah satu contoh pakaian Haluan Bali yang menggunakan teknologi AR ini adalah pakaian dengan desain peta rempah Indonesia. Apabila desain pada baju di scan maka muncul video penjelasan tentang lokasi dan jenis rempah-rempah yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Penggunaan teknologi AR ini juga bagian dari edukasi. Itu adalah bagian edit value yang kami berikan kepada customer untuk memberikan gimmick, bahwa baju bisa bicara," katanya
Sekilas tentang haluan Bali. Defria mengambil Haluan Bali sebagai nama merek dagang berawal dari imajinasinya memadukan seni, fashion dan teknologi menjadi satu.
Desain utama pakaian mengusung tema Nusantara. Haluan Bali biasanya fokus pada desain yang menunjukkan adat istiadat hingga kebudayaan Indonesia.
Beberapa desain pakaian misalnya tema jendela nusantara yang menjelaskan tentang masakan. Tema warna-warni menampilkan berbagai jenis penari di Indonesia. Ada juga tema musim panas di Indonesia.
"Halusinasi saya bisa mengkolaborasi seni dengan teknologi lalu menjadi sebuah fashion tetap cantik nan indah yang menggambarkan Indonesia," katanya.
ADVERTISEMENT
Pelanggan bisa membeli pakaian ramah lingkungan ini mulai dari Rp 700 ribu. Pakaian yang tersedia mulai dari kemeja, vest, cardigan, rok ikat, jaket dan lain sebagainya. Pakaian ini bisa dibeli melalui toko daring atau online.
Defria berhasil meraup omzet sekitar Rp 60 sampai 70 juta dalam sebulan dari produk fashion ramah lingkungan ini. Target pasar adalah Warga Negara Indonesia.
Defria berencana memperluas target pasar pada tahun 2025 mendatang, yaitu menjadikan turis asing sebagai pelanggan. Menurutnya, turis asing cuma mau memakai produk desain berbau budaya saat berada di Indonesia.
Dalam hal ini, Defria tengah merancang desain yang lebih menarik namun tetap memiliki nuansa Indonesia.
"Ketika dia beli di Indonesia tetap di pakai di negaranya karena produk kami nantinya tidak terlalu mengarah batik tapi tetap Indonesia. Ini menjadi PR," katanya.
ADVERTISEMENT
Berkat kerja keras Defria, Haluan Bali meraih juara harapan I dalam Program Pengusaha Muda BRILlian (PMB) yang digelar tahun 2023 lalu. Defria mengaku mendapatkan banyak pengetahuan tentang bisnis dalam PMB.
Dia berharap kelanjutan PMB dilakukan kepada alumni. Hal ini agar pengusaha semakin mampu meningkatkan usaha bisnis. Berdasarkan catatan Kumparan, Haluan Bali mengalami peningkatan omzet sampai 30 persen setelah mengikuti PMB.
"Kegiatan PMB bagus sih tapi sayangnya setelah itu tidak ada apa-apa lagi itu. Aku berharap ada kegiatan lanjutan agar pengusaha semakin matang berbisnis," katanya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten