Bakal Kirim Minyak Goreng ke Papua, Kemendag Tengah Persiapkan Kapal Angkut

5 Agustus 2022 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengantre minyak goreng kemasan sederhana Rp 14.000/L di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (6/72022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengantre minyak goreng kemasan sederhana Rp 14.000/L di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (6/72022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana untuk mengirim minyak goreng ke Papua dan Maluku. Plt Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra mengungkap, saat ini pihaknya akan mengadakan rapat membahas pengadaan kapal pengangkutan.
ADVERTISEMENT
"Hari ini masih rapat itu terkait ruang muat kapal, kapal yang disiapkan itu (kapasitas) 1.100 ton tapi saya enggak tahu ada berhenti di NTB dan lain-lain. Tapi yang jelas itu mau kita banjirin," kata Syailendra saat ditemui di JCC, Jumat (5/8).
Rencana pengiriman minyak goreng ke Papua ini kemarin (4/8) sudah diungkap oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Rencananya akan dikirim sebannyak 1.000 ton minyak goreng.
Namun, Syailendra mengatakan jumlahnya lebih dari 1.000 ton. "Lebih kalau 1.000 ton, tapi kita sudah siap kok barangnya," ujarnya.
Syailendra tidak menjelaskan kapan pengiriman akan dilakukan. Namun dia memastikan tidak ada kendala dalam pengadaan kapal pengangkut lantara Kemendag sudah bekerja sama dengan Kememterian Perhubungan.
Dengan dibanjirinya wilayah Papua dan Maluku itu, Syailendra yakin harga minyak goreng di sana bisa segera turun menjadi Rp 14.000 per kg. "Kan ada labelnya HET Rp 14.000, pake (kemasan) botol, keren, dengan merek MinyaKita," imbuhnya.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah yang dikemas warga dengan botol di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Rabu (29/6/2022). Foto: Mendag

Kemendag Siapkan Bonus Kirim ke Wilayah Timur

Kementerian Perdagangan saat ini memang memberikan insentif lebih bagi pengusaha yang melakukan pengiriman minyak goreng ke daerah timur seperti Kalimantan Utara hingga Papua. Para pengusaha yang memasok minyak goreng ke daerah tersebut mendapatkan hitungan faktor pengali lebih besar.
ADVERTISEMENT
Hal itu tertuang dalam Menteri Perdagangan Nomor 1117 Tahun 2022 tentang Penetapan Faktor Pengali Kemasan dan Faktor Pengali Regional dalam Rangka Pemenuhan Domestic Market Obligation (DMO).
Bagi produsen yang mengirim minyak goreng ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan, akan diberikan faktor pengali ekspor terbesar dibanding wilayah lainnya, yakni sebesar 1,50.
Kendati ada keuntungan tersebut, Syailendra enggan menjawab apakah minat pengusaha mendistribusikan minyak goreng ke wilayah timur semakin banyak. "Kita yang sekarang yang mendorong," pungkasnya.