Banda Aceh Bakal Punya Gedung Mirip Menara Kembar Petronas

12 November 2019 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur Foto: Anggi Kusumadewi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur Foto: Anggi Kusumadewi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Investor asal Negeri Jiran Malaysia berencana mendirikan mal dan hotel 10 lantai di Banda Aceh. Berkonsep menyerupai Petronas Twin Towers di Kuala Lumpur, mal sekaligus hotel itu diprediksi pengerjaannya akan dimulai awal Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Menara ini akan dibangun di areal bekas lahan Terminal Keudah dengan luas 11,7 ribu meter persegi milik Pemko Banda Aceh.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, mengatakan bahwa pemerintah kota Banda Aceh telah bertemu dengan sang investor membahas mengenai rencana pembangunan tersebut.
“Investor asal Negeri Jiran Malaysia hampir dipastikan akan mengerjakan mega proyek pusat perdagangan dan jasa di eks lahan Terminal Keudah,” kata Aminullah di Banda Aceh, Selasa (12/11).
Aminullah mengatakan, kepastian pembangunan itu setelah pihaknya menerima audiensi dengan para petinggi Nun Utama Holdings, Senin (11/11) kemarin. Mereka ialah General Chairman Nun Utama Holdings, Ahmad Mohd Adnan, General President Faza Al Farisi, dan General Director Zulhelmi Mairin.
ADVERTISEMENT
“Peluang untuk investasi di bidang bisnis dan jasa masih sangat besar di Banda Aceh. Ibu Kota Provinsi Aceh ini begitu pesat perkembangan kotanya. Bisnis dan jasa juga sangat menunjang sektor pariwisata yang sedang kami genjot,” ungkap Aminullah.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
Dia menjelaskan, lokasi eks Terminal Keudah sangat tepat untuk dibangun pusat bisnis dan jasa, terutama mal dan hotel. "Nilai plusnya view atau pemandangan Krueng Aceh yang sarat nilai sejarah," kata Aminullah.
Sebelum Nun Utama Holdings, beberapa investor sudah pernah datang untuk menjajaki lahan seluas 11,7 ribu meter persegi milik Pemko Banda Aceh tersebut. Aminullah berharap, peletakan batu pertama dapat dilakukan dalam tahun ini.
"Kita harus layani dengan baik, mudahkan jangan dipersulit karena keuntungannya banyak bagi kita mulai dari menampung tenaga kerja, PAD meningkat, wisatawan bertambah, dan aset Pemko juga produktif," pungkasnya.
Menara kembar Petronas di Kuala Lumpur. Foto: Wendiyanto/ kumparan
Sementara itu, General Chairman Nun Utama Holdings, Ahmad Moh Adnan, mengungkapkan, keyakinannya untuk berinvestasi di Banda Aceh setelah melakukan beberapa kali pertemuan dengan Wali Kota. Hasilnya mereka berniat berinvestasi di Banda Aceh.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kami datang untuk menjajaki prosedurnya, teknis, dan konsep kerja sama. Kami juga sudah legal masuk ke sini di bawah anak perusahaan kami Blue Nun Indonesia."
Pihaknya akan memboyong sejumlah jajaran teknisnya seperti direktur teknis, kepala konstruksi, town planner, dan arsitek.
"Rencana awal, bangunannya akan kami bangun 10 lantai. Lantai satu hingga empat untuk mal, lima dan enam hotel, di atasnya hingga lantai 10 berupa menara seperti Twin Tower di Kuala Lumpur. Jika tak ada aral melintang, Januari 2020 sudah bisa dimulai pengerjaannya," ungkapnya.