Bandara Kertajati Akan Difokuskan Layani Penerbangan Umrah dan Haji

24 Januari 2020 12:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Adanya Bandara Kertajati di Majalengka membuat masyarakat khususnya di Jawa Barat mempunyai pilihan dalam menggunakan transportasi udara. PT Angkasa Pura II (Persero) selaku salah satu pemilik saham di bandara tersebut sudah menyiapkan langkah agar ramai penumpang.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengaku sudah bertemu dengan Pemprov Jabar untuk membicarakan rencana terkait Bandara Kertajati. Angkasa Pura II ingin memfokuskan bandara itu untuk perjalanan ke Makkah.
“Bagaimana mengakselerasi baik dalam konteks bandara dalam konteks menambah pergerakan penumpang, prioritas kami haji dan umrah. Di Kertajati fokus haji dan umrah,” kata Awaluddin di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat (24/1).
Dirut Angkasa Pura II Muhammad, Awaluddin. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Awaluddin mengungkapkan, saat ini di Bandara Kertajati sudah konsisten melayani 2 kali penerbangan dalam seminggu untuk umrah. Pangsa pasar atau penumpang di Jawa Barat cukup besar khususnya jemaah haji.
“Angkanya 38 ribuan jemaah haji (Jawa Barat) tahun ini saja. Seluruh embarkasi Soekarno-Hatta dari Jawa Barat akan berpindah ke Kertajati,” ujar Awaluddin.
ADVERTISEMENT
Awaluddin merasa dengan jemaah berpindah ke Kertajati, maka akan membantu meringankan beban pengelolaan jemaah haji di Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini, bandara tersebut setidaknya melayani 4 provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan Jawa Barat.
“Secara infrastruktur kan darat dan udara layak di Kertajati,” ungkap Awaluddin.
Suasana di Bandara Kertajati. Foto: Helmi Afandi/kumparan
Lebih lanjut, Awaluddin menuturkan, pihaknya juga bakal tetap memperhatikan pengelolaan Bandara Husein Sastranegara yang juga sama-sama berlokasi di Jawa Barat. Ia memastikan tidak akan menutup Husein Sastranegara karena adanya Kertajati.
Bandara Husein Sastranegara bakal difokuskan sebagai bandara hub bagi penerbangan pesawat propeller.
“AP II diberikan kewenangan menjadikan Bandara International Husein untuk propeller. Maskapai senang dan muncul peluang baru. Kami sudah hitung kesiapan hari ini apabila Husein jadi, kami sudah siap 81 slot penerbangan. Kami saat ini 61 slot khusus propeller,” tutur Awaluddin.
ADVERTISEMENT