Bandara Komodo Layani Penerbangan Internasional Mulai Juni 2020

7 Februari 2020 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Bandara Komodo di Nusa Tenggara Timur sedang dikebut untuk menjadi bandara internasional mulai Juni 2020. Awalnya, bandara tersebut direncanakan baru bisa digunakan penerbangan luar negeri pada 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Bandara ini semula akan dibuat internasional pada 2021, tapi kami bersepakat berdua (bersama Wishnutama) kalau gitu kita laksanakan lebih awal yaitu di bulan Juni ini," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Mataram Kemenhub, Jakarta, Jumat (7/2).
Pengerjaan bandara melalui perjanjian Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini, memiliki nilai investasi Rp 1,2 triliun dengan estimasi total biaya operasional selama 25 tahun sebesar 5,7 triliun.
Menhub Budi Karya Sumadi dan Menparekraf Wishnutama menyaksikan penandatanganan kerja sama terkait Bandara Komodo di Kemenhub. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Model konsesi tersebut, menurut Budi Karya, bisa menjadi nilai tambah karena pemerintah bisa menghemat dana investasi. Hasil penghematan itu bisa digunakan untuk menstimulus pembangunan bandara-bandara lainnya di Indonesia.
"Kita bisa membangun pelabuhan yang ada di Papua, Sulut dan sebagainya. Nah ini domain-nya kami berdua, karena Presiden mengarahkan lima destinasi wisata baru dan Labuan Bajo ini kalau saya ada di sana tidak berkedip, begitu indah. Apalagi ada Komodo," terang dia.
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama menambahkan, Bandara Komodo secara internasional nantinya akan dipermak agar makin ciamik di mata dunia internasional.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio Foto: Dok. Kemenparekraf
Bandara tersebut, menurutnya akan menjadi gerbang bagi wisatawan internasional yang berlibur ke Pulau Komodo. Maka dari itu, pihaknya akan menggencarkan promosi hingga menyiapkan ekosistem penunjang pariwisata lainnya.
"Berbagai bidang di Labuan Bajo (yang kita kembangkan) dan juga nanti bicara soal promosi, potensi ekonomi kreatif di Labuan Bajo, jadi memang banyak sekali yang kita kerjakan dan selesai dengan cepat," ujarnya.