Bandara Soetta Sediakan Ruangan Khusus Rapid Test Corona untuk Penumpang

22 Maret 2020 12:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2) malam. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Situasi terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2) malam. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mulai melaksanakan rapid test atau tes cepat virus corona secara massal untuk pemeriksaan immunoglobulin sebagai screening awal.
ADVERTISEMENT
Rapid test dilakukan dengan spesimen darah, bukan lagi air liur di tenggorokan. Rapid test juga bertujuan mencegah penyebaran COVID-19, yang hingga saat ini sudah menginfeksi 450 orang di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, Marwan Jafar, meminta pemerintah untuk memprioritaskan pemeriksaan di bandara, pelabuhan, maupun terminal. Tempat-tempat tersebut dinilai sebagai gerbang utama masuknya virus corona.
"Perlu sasaran prioritas untuk rapid test di beberapa titik kumpul atau epicentrum di beberapa daerah yang disinyalir rawan dan banyak korban. Titik mobilitas masyarakat ada di bandara, pelabuhan, terminal, ini yang harus diprioritaskan," ujar Marwan dalam keterangannya, Minggu (22/3).
Dia melanjutkan, BUMN pengelola bandara pun harus siap untuk mendukung rapid test tersebut. Misalnya disediakannya ruangan atau fasilitas khusus untuk melaksanakan rapid test.
ADVERTISEMENT
Merespons hal tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero), selaku pengelola sejumlah bandara, juga siap untuk mendukung pelaksanaan rapid test. AP II juga akan menyiapkan ruangan khusus untuk pelaksanaan rapid test di sejumlah bandara.
“Untuk bandara kami pasti support, jika memang perlu disiapkan ruangan khusus, kami akan dukung. Begitu pula fasilitas lainnya yang diperlukan,” kata VP of Corporate Communication Angkasa Pura II, Yado Yarismano.
Namun Yado belum bisa menjelaskan mengenai detailnya bandara mana saja yang akan menyediakan ruangan khusus tersebut.
Dihubungi terpisah, Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Febri Toga Simatupang, mengatakan akan menyediakan ruangan khusus untuk pemeriksaan rapid test.
Nantinya, penumpang yang akan melakukan rapid test akan disediakan beberapa ruangan di masing-masing terminal Soetta.
ADVERTISEMENT
"Ruangan pemeriksaan penumpang siap. Ada beberapa ruangan, ada banyak, ruang pertemuan juga kosong kan bisa. Di seluruh terminal akan disiapkan," kata Febri.
Sedangkan untuk petugas maupun karyawan, ruangan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Soetta pun bisa digunakan untuk rapid test.
"Untuk karyawan atau petugas bisa juga di ruangan KKP, itu kan luas juga," katanya.
Menteri BUMN Erick Thohir pantau Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Rabu (11/3). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Meski demikian, hingga saat ini pengelola Bandara Soetta itu masih menunggu informasi mengenai pelaksaan rapid test di bandara.
“Kami masih menunggu informasi. KKP masih menunggu. Misalnya ada informasi kapan, kami akan langsung koordinasi supaya cepat bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Pemerintah sejak kemarin melakukan rapid test di Jakarta Selatan. Namun pemerintah mengingatkan, warga yang hasil rapid test-nya negatif, bukan berarti bebas dari corona.
ADVERTISEMENT
"Hasil negatif rapid test tidak memberikan jaminan tidak sedang sakit bisa saja saat pemeriksaan ini negatif, tapi respons imunitasnya belum muncul. Ini sering terjadi di bawah 7 hari hasilnya negatif," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, Achmad Yurianto di BNPB, Jakarta, Sabtu (21/3).
Yuri mengatakan, rapid test yang dilakukan di Jakarta berbarengan dengan tracing dan terhadap orang-orang yang kontak dengan kasus postif COVID-19.
Rapid test dilakukan terhadap keluarga, bahkan juga nantinya pelacakan bisa dilakukan hingga ke tempat kerja.
"Tujuanya segera, sesegera mungkin menemukan kasus positif dan melakukan isolasi di tengah masyarakat sehingga tak jadi penyebaran baru," tambah dia.