Bangun Megaproyek TOD, KCIC Siap Gelontorkan Dana Besar

10 September 2019 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar udara progress pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Gambar udara progress pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. KCIC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sedang mengembangkan proyek Transit Oriented Development (TOD) di 4 stasiun yang dilalui Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Adapun 4 proyek TOD tersebut yaitu terletak di kawasan Halim di Jakarta Timur, Walini di Bandung Barat, Karawang, Tegalluar di Kabupaten Bandung.
ADVERTISEMENT
"TOD ada 4 nilai itu kurang lebih USD 10 miliar," ujar Direktur TOD dan Legal KCIC, Dwi Windarto, saat ditemui di kantor MRT, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).
Adapun secara rinci lahan yang akan dibangun antara lain di Halim sebesar 2,6 hektare dan di Karawang 250 hektare. Selanjutnya di Walini 1.270 hektare dan Tegalluar 400 hektare.
Pengembangan megaproyek ini nantinya akan difungsikan penopang bisnis utama yaitu perkeretaapian. Selain itu, megaproyek ini akan dibangun super blok, mal, hingga hunian.
Foto udara pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dilakukan PT KCIC. Foto: Dok. PT KCIC
"KCIC kan business line ada dua. Pertama dari kereta itu sendiri dan pengembangan TOD," katanya.
Hingga kini progress pembangunan untuk Halim dan Walini lahan sudah siap. Sementara untuk Karawang dan Tegalluar masih ada kendala di pembebasan tanah. Dwi menargetkan pada tahun depan pembebasan lahan di Karawang dan Tegalluar sudah rampung. Ia pun menyatakan hingga kini proyek pengerjaan masih sesuai waktu.
ADVERTISEMENT
"Kan kereta cepat beroperasi 2021, nah kalau kereta telah beroperasi itu ada bagian TOD yang telah beroperasi untuk menunjang kereta cepat itu sendiri," tutupnya.