Bangun Properti Buat Milenial, BTN Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Jepang

7 November 2020 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bank BTN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bank BTN. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melakukan penjajakan kerjasama dengan beberapa perusahaan properti Jepang untuk menggarap pengembangan perumahan di Indonesia. Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan yang telah dilakukan perseroan pada bulan Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam lawatan kunjungan kerja Menteri BUMN ke Jepang tanggal 4 sampai dengan 6 November 2020, salah satu poin yang akan dikembangkan dalam kerjasama antara Indonesia dengan Jepang adalah sinergi dalam pembangunan dan pembiayaan, khususnya untuk memenuhi permintaan generasi muda atau para milenial, dan perumahan di perkotaan (Urban Housing).
“Ini menjadi fokus dalam pengembangan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Jepang untuk mendukung sektor properti di Indonesia dan kami menyatakan siap bekerjasama yang diharapkan dapat direalisasi pada tahun 2021. Kami menyambut positif atas rencana tersebut dan kita akan memberikan support agar kerjasama ini dapat segera direalisasi," ujar Pahala dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (7/11).
Pahala menyatakan ada beberapa perusahaan properti Jepang yang akan diajak untuk kerjasama. Antara lain Panasonic Home serta pengembang properti yang bekerjasama dengan Perumnas yaitu IIDA Group Holding Indonesia (IGHD-Ind).
ADVERTISEMENT
Pahala menjelaskan terbentuknya kerjasama ini dilatarbelakangi tingginya kebutuhan hunian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingginya permintaan rumah dengan jumlah backlog kepemilikan rumah sebesar 11,4 juta unit.
Suasana pembangunan perumahan bersubsidi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Sementara rasio KPR terhadap PDB hanya sebesar 3 persen atau terendah di Asia Tenggara, sehingga dibutuhkan perluasan akses pembiayaan perumahan. Selain itu, dari sisi permintaan, rumah segmen menengah ke atas terus menggeliat didorong jumlah masyarakat kelas menengah yang terus meningkat sebagai bonus demografi.
Selain dengan perusahaan properti Jepang, Bank BTN juga akan menjajaki kerjasama pendanaan jangka panjang untuk pembiayaan properti dengan Japan Bank for International Cooperation atau JBIC. “Kerjasama dengan JBIC kami harapkan dapat mendorong ekspansi pembiayaan properti Bank BTN, sehingga sinergi ini sekaligus dapat membantu pemerintah dalam mengatasi backlog perumahan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pahala menjelaskan, Bank BTN dan JBIC masih merundingkan sejumlah poin penting dan akan segera dimatangkan. Poin penting tersebut antara lain: jumlah pinjaman yang akan diberikan JBIC kepada Bank BTN, suku bunga pinjaman serta penyaluran pembiayaan. Pinjaman jangka panjang sebagai dana pendamping BTN dalam pembiayaan perumahan akan menggunakan skema unrevolving atau tidak bergulir. Semua pinjaman dalam bentuk USD nantinya akan dilakukan swap ke dalam bentuk rupiah agar lebih efisien bagi Bank BTN.
“Kami masih membahas apakah pinjaman JBIC untuk pinjaman kontruksi bagi proyek properti sejumlah pengembang Jepang yang akan bekerjasama dengan BUMN Properti di Indonesia, atau akan disalurkan dalam bentuk KPR atau KPA yang akan dikucurkan Bank BTN untuk konsumen yang membeli proyek properti hasil kolaborasi BUMN Properti Indonesia dengan developer Jepang,” kata Pahala.
ADVERTISEMENT
Untuk pinjaman kontruksi properti, dana pinjaman tersebut diharapkan dapat mengalir ke proyek perumahan yang menyasar segmen menengah ke atas atau proyek properti Transit Oriented Development atau TOD yang dibangun oleh BUMN Properti seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PP Properti dan Perumnas bersama dengan PT Kereta Api Indonesia.
Selain itu, pengembang asal Jepang yang saat ini sedang membahas kerjasama dengan BUMN Properti adalah Daiwa House Industry Co Ltd.
“Besaran pinjaman dan penyaluran dana dari JBIC akan ditentukan setelah ada kesepakatan antara BUMN Properti dengan Daiwa House atau yang kami harapkan dapat tercapai pada tahun 2021,” tutupnya.