Banjir Insentif, Sektor Properti Bisa Percepat Pemulihan Ekonomi RI

25 Februari 2022 9:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menjadi agen properti. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menjadi agen properti. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sejumlah insentif yang diberikan pemerintah ke sektor properti dinilai mampu mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, sektor ini memiliki peran penting untuk menciptakan input produksi dan serapan tenaga kerja
ADVERTISEMENT
“Kalau kita memasuki ke konteks pemulihan ekonomi, kami menganggap bahwa sektor properti dan sektor konstruksi adalah salah satu sektor yang penting untuk kita dorong agar bisa mendorong pemulihan lebih cepat, meminta barang-barang input produksi yang lebih banyak, dan menciptakan serapan tenaga kerja yang lebih banyak," ujar Suahasil dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2).
Dia melanjutkan, insentif untuk sektor properti, termasuk insentif pajak bagi sektor properti dan konstruksi, tidak hanya diberikan pemerintah pada saat pandemi, melainkan juga diberikan pada tahun-tahun sebelumnya. Sektor konstruksi dan real estate menerima insentif pajak sekitar Rp 10 triliun.
“Bentuknya apa? Bentuknya ada PPN yang dibebaskan, ada PPh yang dikurangi khususnya untuk pembangunan konstruksi, real estate, rumah sederhana, rumah sangat sederhana, dan rumah susun sederhana. Jadi untuk kelompok masyarakat yang kecil sudah diberikan,” jelas Wamenkeu.
ADVERTISEMENT
Insentif pajak properti yang tercatat dalam belanja perpajakan pemerintah ini telah dimulai sejak tahun 2016. Suahasil mengatakan bahwa angka insentif perpajakan ini terus meningkat hingga tahun 2019.
Namun demikian, angka pemanfaatan insentif perpajakan ini tercatat turun pada tahun 2020 karena berkurangnya pembelian dan pembangunan properti akibat pandemi.
“Nah ketika kita memasuki pandemi tahun 2020, kita menyadari bahwa salah satu cara pemulihan adalah dengan mendorong sektor konstruksi. Maka pada tahun 2020 kita memberikan insentif-intensif tambahan selain apa yang sudah diberikan selama ini, diberikan tambahan berupa PPN yang ditanggung pemerintah untuk penyerahan rumah tapak dan satuan rumah susun. Ini tambahan dari apa yang sudah ada,” lanjutnya.
Menurutnya, insentif yang diberikan itu bukan saja berdampak pada pembangunan rumah dan properti yang meningkat, namun juga jumlah pembiayaan perbankan yang meningkat. Ia menyebut, pemerintah juga memberikan perhatian pada pertumbuhan kredit perbankan. Wamenkeu berharap, adanya kombinasi kebijakan di sektor properti dan perbankan bisa mendorong pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Inilah yang akan menjadi basis dari pemulihan ekonomi kita. Pemulihan ekonomi kita yang didorong oleh salah satunya melalui sektor properti dengan pembangunan rumah, pemerintah memberikan tambahan insentif pajak, kemudian perbankannya yang memberikan pembiayaan karena melihat demand untuk sektor properti sudah mulai muncul,” jelas Suahasil.
PT Waskita Modern Realti groundbreaking pembangunan Cluster Avasta. Foto: Dok. Waskita Modern Realti
Dari sisi developer, PT Waskita Modern Realti, yakni perusahaan joint venture antara PT Waskita Karya Realty dan PT Modernland Tbk, optimistis sektor properti bisa kembali bangkit di tahun ini. Presiden Direktur Waskita Modern Realti, Dono Parwoto, mengatakan bahwa di masa pandemi ini tidak menyurutkan komitmen perseroan untuk segera menghadirkan hunian pertama yang berada di Kawasan Vasaka City.
Kolaborasi dua perusahaan pengembang besar ini akan menghasilkan sebuah harmoni dalam pengembangan Kawasan Vasaka City, yang juga merupakan proyek pertama dari PT Waskita Modern Realti. “Kami dengan semangat dan keseriusan ingin masuk dan bersaing di pasar properti, khususnya di daerah Timur Jakarta, maka dari itu kami percepat proses pembangunan cluster Avasta," ujar Dono.
ADVERTISEMENT
Dono menambahkan, dengan selarasnya pengembangan infrastruktur di area Jabodetabek dapat meningkatkan potensi Avasta yang berada di dalam Kawasan Vasaka City, yang mampu bersaing di pasar persaingan property di Bekasi. Avasta memiliki selling point yang unggul di banding para pesaingnya.
Menurut dia, hunian pertama yang berada di Vasaka City, dibangun di atas lahan seluas 12 hektar dengan total unit 969, yang terdiri dari Abasta 1 yaitu tipe 22/60, Avasta 2 dengan tipe 29/60 dan tipe 36/76, sertta Avasta Grande yaitu tipe 45/84 dan tipe 50/84. Tidak hanya hunian, namun juga dilengkapi dengan area komersial ruki (rumah kips) dengan konsep mezzanine yang akan dibangun di boulevard Avasta.
Avasta yang berada didalam pengembangan Kawasan Vasaka City memiliki akses yang terintegrasi langsung dengan Akses Tol Cibitung – Cilincing yang merupakan akses utama Vasaka City. Akses tol ini sudah mulai dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero), Tbk yang akan segera di buka di tahun 2023. Sehingga menjadikan Vasaka City satu satunya Kawasan di Bekasi yang memiliki akses tol interchange.
ADVERTISEMENT
Marketing & Business Development Director, Feriyawati Surja, mengatakan dengan konsep pengembangan hunian Avasta yang sudah mengadopsi konsep new normal desain maka akan unggul dari pesaingnya. “Avasta ini akan kami pasarkan dengan harga mulai dari Rp 250 juta, namun yang kami tawarkan adalah hunian dengan konsep one stop living, karena nantinya penghuni Avasta akan mendapat kemudahan dan fasilitas yang lengkap di dalam Kawasan Vasaka City," tambahnya.