Bank BJB Dorong Anak Muda Punya Bisnis Melalui Program Petani Milenial

24 Maret 2022 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyaluran KUR, ID Card, dan ATM Bank BJB dalam Petani Milenia. Dok. Bank BJB
zoom-in-whitePerbesar
Penyaluran KUR, ID Card, dan ATM Bank BJB dalam Petani Milenia. Dok. Bank BJB
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) secara konsisten terus mendukung program Petani Milenial melalui permodalan dan pemberdayaan.
Petani Milenial sendiri merupakan Program Unggulan Provinsi Jawa Barat yang diluncurkan pada Maret 2021 untuk menjawab persoalan sektor pertanian. Program ini menggandeng milenial, mitra petani muda, dan pemangku kepentingan Jawa Barat dalam kolaborasi Pentahelix yaitu kolaborasi antara pemerintah, kampus, pengusaha, komunitas, serta media.
Komitmen Bank BJB terlihat dalam acara Inaugurasi Petani Milenial yang berlangsung secara hybrid dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan COVID-19 ketat.
Peserta pada inagurasi Petani Milenial tahun 2021 berjumlah 1.249 orang. Sebanyak 300 orang perwakilan mengikuti acara secara offline, sisanya melakukan inagurasi secara online melalui media yang telah disediakan.
Petani yang mengikuti kegiatan ini berasal dari Binaan Bank BJB, Binaan Bank Indonesia, Binaan IPB, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Binaan PT Agro Jabar.

Dukungan Bank BJB dalam Program Petani Milenial

Foto bersama peserta dengan stakeholder yang hadir di acara inaugurasi. Foto: Dok. Bank BJB
Selain peserta, hadir pula Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Forkopimda Provinsi Jawa Barat, Kepala Perwakilan BI Jawa Barat Herawanto, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 2 Jawa Barat Indarto Budiwitono, dan Rektor IPB Arif Satria.
Komisaris Utama Independen Bank BJB Farid Rahman, Direktur Komersial & UMKM Bank BJB Nancy Adistyasari tampak turut hadir dalam acara ini.
Nancy Adistyasari mengatakan bahwa Bank BJB senantiasa menjadi mitra strategi dalam mendukung berbagai program yang dijalankan pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
"Bank BJB akan selalu hadir mendukung penuh program Petani Milenial yang merupakan program unggulan Pemda Provinsi Jabar," ujar Nancy.
Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa Bank BJB menyalurkan kredit bagi Petani Milenial melalui 2 skema yaitu direct dan closed loop. Skema direct, yakni penyaluran kredit secara langsung pada petani yang feasible, bankable, serta memiliki pengalaman mumpuni di bidang pertanian.
Sedangkan skema closed loop, yakni penyaluran kredit dengan skema kemitraan. Pada skema ini, petani melakukan budidaya sesuai dengan pasar yang tersedia dari offtaker. Mereka akan memperoleh pendampingan dari offtaker selama budi daya dan hasil panen akan langsung dibeli offtaker yang berperan sebagai avalist baik untuk kreditnya maupun hasil panennya. Dengan pola kemitraan ini diharapkan petani dapat berdikari.
Bank BJB juga akan memberikan bantuan modal kepada Petani Milenial melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Besaran kredit ini tergantung RKU (Rencana Kerja Usaha) atau bisnis plan yang disampaikan oleh petani atau offtaker.
Sejak kick off sampai dengan saat ini total pembiayaan yang telah tersalurkan mencapai kurang lebih Rp 66,5 miliar kepada 362 debitur, dengan kualitas kredit atau rasio Non Performing Loan (NPL) yang terjaga dengan baik di level 0 persen. Dalam inaugurasi ini, 230 debitur Bank BJB turut mengikuti prosesi tersebut hadir 141 orang secara online dan 89 orang secara offline.
Selain itu, Bank BJB menyediakan layanan perbankan dan perencanaan keuangan bagi para petani milenial, serta menyediakan ID card yang berfungsi sebagai ATM bagi para petani milenial (ATM Co-Branding).
“Bank BJB berperan sebagai koordinator pembiayaan melalui pemberian kredit dan memberikan pemberdayaan bagi para petani milenial,” kata Nancy.
Menurutnya, program Petani Milenial punya tujuan yang sangat penting demi mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jabar yang memiliki inovasi, gagasan dan kreativitas.
Program ini juga diharapkan bisa menahan laju urbanisasi sehingga bisa memberikan kesempatan kepada anak muda korban PHK di masa pandemi, atau mereka yang baru lulus dari perguruan tinggi, serta keluarga petani untuk turut berkontribusi memajukan perekonomian desa.
Artikel merupakan bentuk kerja sama dengan Bank BJB