Bank Bukopin Lakukan Sederet Transformasi Pasca Dicaplok Kookmin Bank

30 November 2020 18:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Bukopin.
 Foto: Dok. Bank Bukopin
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Bukopin. Foto: Dok. Bank Bukopin
ADVERTISEMENT
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) kini tengah bertransformasi pasca bank asal Korea Selatan, KB Kookmin Bank, resmi menjadi Pemegang Saham Pengendali perseroan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono, mengatakan sebagai pemegang 67 persen saham Bank Bukopin, kehadiran KB Kookmin Bank telah memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis perusahaan, khususnya dalam permodalan, perbaikan proses internal, dan pengawasan.
"Per 30 September 2020, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) meningkat menjadi 16,34 persen dari 12,59 persen year to date. Adapun total ekuitas naik 17,27 persen seiring tambahan modal Rp 3,9 triliun dari dua aksi korporasi yang dilaksanakan Bukopin dalam waktu relatif singkat, yaitu Penawaran Umum Terbatas V pada Juli 2020 dan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada 2 September 2020," ujar Rivan dalam konferensi pers virtual, Senin (30/11).
Tidak hanya dari sisi permodalan, kehadiran KB Kookmin Bank juga turut memperkuat pengawasan perusahaan. Sebab selain oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bukopin secara tidak langsung juga diawasi Korea Financial Services Commision (FSC).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rivan mengeklaim, transformasi yang sedang dibangun KB Kookmin Bank di Bank Bukopin sejauh ini telah mendapatkan respons positif dari berbagai lembaga pemeringkat.
Beberapa lembaga rating menaikkan peringkat kredit perusahaan, salah satunya dikarenakan KB Kookmin Bank merupakan bank terbesar di Korea Selatan.
Direksi Bank Bukopin dan Bank KB Kookmin. Foto: Bank Bukopin
Rivan merinci, Fitch Ratings pada Oktober lalu menaikkan peringkat nasional jangka panjang Bank Bukopin sebanyak 4 (empat) notch menjadi idAAA.
Demikian pula dengan Pefindo yang sebelumnya menaikkan rating dari idA- menjadi idAA. Menurut Rivan ini merupakan cerminan komitmen KB Kookmin Bank terus mendorong Bank Bukopin menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia.
"Seluruh pencapaian ini turut meningkatkan kepercayaan investor, nasabah, dan publik," ujarnya.
Namun transformasi tersebut juga membawa konsekuensi bagi perseroan. Salah satunya Bukopin harus menyesuaikan penyajian laporan keuangan perseroan per 31 September 2020, mengikuti standar akuntansi yang diterapkan di grup KB Kookmin Bank.
ADVERTISEMENT
Nantinya dalam mempersiapkan audit laporan keuangan secara penuh untuk periode Desember 2020, perusahaan tengah mempersiapkan langkah penyesuaian. Di antaranya melakukan telaah terbatas untuk laporan keuangan posisi September 2020.
"Hal ini yang menyebabkan kami baru dapat melaporkan laporan keuangan hari ini, tentunya setelah kami terus berkomunikasi dengan regulator," ujarnya.