Bank Dunia Beberkan 3 Temuan Hasil Analisis Program Kartu Prakerja

27 Juli 2022 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
World Bank atau Bank Dunia menggandeng Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), untuk mempresentasikan analisis kontribusi program Kartu Prakerja terhadap inklusi keuangan dan transformasi digital di Indonesia. Sebab, program ini menerapkan pembayaran government to people (G to P) yang bersifat beneficiary centric government.
ADVERTISEMENT
Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen, mengungkapkan terdapat tiga temuan dari analisis tersebut. Pertama, pentingnya menyediakan pilihan penyedia rekening bank bagi penerima bantuan sosial (bansos).
"Rencana perluasan opsi penyedia rekening bank oleh Kartu Prakerja diharapkan dapat meningkatkan penggunaan rekening bank," ujar Kahkonen dalam video sambutannya pada Dua Tahun Perjalanan Kartu Prakerja, Rabu (27/7).
Kedua, hasil studi menunjukkan bahwa mayoritas pengguna cenderung langsung mencairkan dana bansos yang didapatkannya. Untuk itu, Kahkonen menuturkan perlu adanya peralihan pembayaran menuju sistem pembayaran digital.
Temuan ketiga, studi menunjukkan bahwa sistem pembayaran G to P memiliki lebih banyak ruang untuk mendorong inklusi keuangan, melalui kolaborasi antara pemerintah dan penyedia pembayaran.
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen Foto: Dok. KLHK
"Kami berharap temuan ini dapat membantu pemerintah untuk lebih mengembangkan program Kartu Prakerja," kata Kahkonen,
ADVERTISEMENT
Menurut Kahkonen, program Kartu Prakerja saat ini menjadi studi kasus yang sangat baik untuk menilai kecukupan bantuan sosial (bansos) dalam menanggapi pandemi, terkait respons memenuhi kebutuhan pengguna, serta memahami pengalaman pengguna dengan sistem pembayaran G to P.
Dia menilai sistem pembayaran government to person (G2P) untuk memberikan bantuan kepada individu dan keluarga dengan cara yang aman, terjamin, dan efisien.
"Kami menantikan kolaborasi berkelanjutan kami dengan Kantor Manajemen Proyek Kartu Prakerja dan pemerintah Indonesia untuk menghasilkan bukti, sehingga program bantuan sosial dan pasar tenaga kerja aktif dapat lebih meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas pekerja di Indonesia," tandas Kahkonen.