Bank Dunia Beri 3 Rekomendasi Agar Pekerjaan Kelas Menengah RI Meningkat

30 Juni 2021 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi startup. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi startup. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Dunia mengatakan Indonesia perlu menciptakan lebih banyak pekerjaan dengan kebutuhan skill mumpuni untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045. Pekerjaan kelas menengah yakni pekerjaan berkualitas tinggi, yang juga memiliki keterampilan kognitif, interpersonal, digital, serta pengetahuan sains, teknologi, teknis, matematika, atau bisnis.
ADVERTISEMENT
“Agar Indonesia dapat mencapai cita-citanya untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi, maka perlu diciptakan lingkungan yang mendukung, di mana pekerjaan kelas menengah dapat tumbuh dan berkembang. Pemerintah Indonesia memahami hal ini dan mengambil langkah-langkah untuk mewujudkannya,” ujar Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen dalam diskusi virtual Bank Dunia, Rabu (30/6).
Ada tiga rekomendasi Bank Dunia agar reformasi kebijakan Indonesia dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan kelas menengah. Pertama, mempercepat pertumbuhan produktivitas secara menyeluruh. Hal ini dilakukan melalui penerapan berbagai kebijakan secara efektif bagi masuk dan berkembangnya perusahaan-perusahaan baru, sehingga tercipta kompetisi dan inovasi.
Kedua, strategi promosi untuk penanaman modal baru di sektor-sektor yang dapat menciptakan pekerjaan kelas menengah, seperti misalnya sektor manufaktur. Dukungan komplementer, seperti sistem informasi pasar kerja dan asuransi terkait kehilangan pekerjaan untuk mendanai pencarian dan relokasi, dapat membantu dalam proses transisi para pekerja menuju pekerjaan kelas menengah.
ADVERTISEMENT
Ketiga, memfasilitasi pembelajaran dan pelatihan yang mencakup seluruh angkatan kerja dan memberikan dukungan yang disesuaikan bagi kelompok-kelompok khusus, terutama perempuan dan generasi muda.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah mendorong penciptaan pekerjaan yang lebih berkualitas, dengan produktivitas lebih tinggi serta upah lebih baik. Menurutnya, hal ini juga menjadi salah satu prioritas utama dari agenda kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kemakmuran Indonesia.
“Dalam upaya mencapai Indonesia yang adil dan sejahtera pada tahun 2045, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang No 11/2020 terkait Cipta Kerja sebagai reformasi struktural untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih kokoh dan berkelanjutan, guna mempercepat investasi dan penciptaan lapangan kerja. Ini merupakan masa yang sangat penting untuk memulihkan Indonesia dari dampak ekonomi akibat pandemi, dan juga membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” jelas Airlangga.
ADVERTISEMENT