Bank Dunia Proyeksi Tahun Depan Ekonomi Indonesia Bangkit, Bisa Capai 5 Persen

28 September 2021 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Dunia memproyeksikan perekonomian Indonesia mulai bangkit pada tahun depan, setelah diguncang meledaknya kasus COVID-19 varian Delta pada pertengahan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik, Aaditya Mattoo, pemulihan ekonomi Indonesia didukung dengan kebijakan ekonomi makro yang suportif. Dalam tabel apendiks Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 bisa mencapai 5,2 persen.
"Kami sangat optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan itu bisa mendekati 5 persen," ujar Aaditya dalam diskusi virtual update ekonomi Asia Timur dan Pasifik, Selasa (28/9).
Dia menyebutkan keputusan Indonesia membuka pasar untuk investasi asing akan menyokong pemulihan ekonomi. Namun ada hal yang harus diperhatikan Indonesia dari sisi perdagangan.
"Jadi reformasi yang lebih mendalam yang dibutuhkan misalnya membuka pasar untuk investasi asing dan kompetisi dalam negeri dan ada UU baru," jelasnya.
Kantor Pusat Bank Dunia (World Bank). Foto: Reuters
"Tapi Indonesia punya kelemahan. Indonesia tidak integrasikan diri dalam rantai pasok global dan memberikan perdagangan yang menghambat kompetisi di dalam negeri," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sehingga dari sisi perdagangan, menurutnya Indonesia masih perlu melakukan evaluasi dan menerapkan kebijakan baru.
"Non-tariff restriction untuk impor itu justru menggerus daya saing Indonesia dalam ekspor ini. Jadi memang perlu memikirkan reformasi yang lebih luas, yang terdiri tidak hanya investasi dalam hal keuangan, tapi perdagangan karena masih bergantung pada SDA," tuturnya.
Sementara untuk 2021, Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,7 persen. Prediksi ini masih sesuai dengan proyeksi pemerintah Indonesia di rentang 3,7-4,5