news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bank Dunia Turunkan Proyeksi Ekonomi Indonesia Jadi 5,2 Persen di 2019

9 Januari 2019 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Bertingkat  (Foto: Ilustrasi Gedung Beringkat )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Bertingkat (Foto: Ilustrasi Gedung Beringkat )
ADVERTISEMENT
Bank Dunia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2019 menjadi hanya 5,2 persen dari sebelumnya 5,3 persen. Dengan revisi tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi akan stagnan di level 5,2 persen pada 2018 dan 2019.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Prospek Ekonomi Global 2019 Bank Dunia, Rabu (9/1), lembaga tersebut juga memproyeksi pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 2,9 persen di tahun ini, dari 3 persen di 2018.
Secara rinci, Bank Dunia menjelaskan tekanan yang dihadapi Indonesia berasal dari arus modal asing yang keluar (capital outflow), pelemahan kurs, koreksi pasar modal, dan penurunan cadangan devisa.
Sementara dukungan pada laju pertumbuhan ekonomi Indonesia berasal dari peningkatan investasi berkat pembangunan berbagai infrastruktur.
"Beberapa ekonomi besar di kawasan ini telah menghadapi beberapa kombinasi arus modal keluar, depresiasi mata uang, koreksi pasar ekuitas, dan kerugian cadangan devisa, seperti Chna, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand," tulis laporan tersebut.
Namun demikian, Bank Dunia mengapresiasi langkah Indonesia selama tahun lalu untuk mengurangi tekanan rupiah, yakni menekan impor dan meningkatkan ekspor.
ADVERTISEMENT
"Indonesia juga telah menerapkan langkah-langkah untuk mengekang impor sambil mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan batubara ekspor, sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi arus defisit dan mengurangi tekanan pada rupiah," jelasnya.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi dari Bank Dunia lebih rendah dibandingkan target pemerintah dalam APBN 2019 sebesar 5,3 persen. Adapun selama 2018, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh 5,15 persen dari target dalam APBN 2018 sebesar 5,4 persen.