Bank Indonesia Catat Kredit Perbankan Tumbuh 12,40 di Triwulan I 2024

24 April 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur, Rabu (17/1/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur, Rabu (17/1/2024). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mencatat kredit perbankan tumbuh 12,40 persen secara tahunan atau year on year (yoy) di triwulan I 2023. Hal itu didorong oleh pertumbuhan kredit pada hampir seluruh sektor ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan kredit perbankan terus meningkat. Pada triwulan I 2024, kredit tumbuh tinggi sebesar 12,40 persen (yoy) didorong oleh pertumbuhan kredit pada hampir seluruh sektor ekonomi," kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (24/4).
Perry menjelaskan dari sisi penawaran, tingginya pertumbuhan kredit ditopang terjaganya appetite perbankan yang didukung oleh permodalan yang tinggi dan likuiditas yang memadai. Ketersediaan likuiditas perbankan tercermin pada tingginya rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 27,18 persen yang didukung oleh KLM Bank Indonesia.
Untuk mencapai target pertumbuhan kredit 2024 di tengah pertumbuhan DPK Maret 2024 sebesar 7,44 persen (yoy), perbankan mengoptimalkan pendanaan kredit melalui strategi pengelolaan aset dengan memperhatikan aspek safety, liquidity dan profitability.
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Aditia Noviansyah
"Sementara dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diprakirakan terus meningkat pasca Pemilu serta kinerja rumah tangga yang terjaga," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Perry melanjutkan, berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 14,83 persen (yoy), 12,30 persen (yoy), dan 10,22 persen (yoy). Pembiayaan syariah juga tumbuh tinggi sebesar 15,26 persen (yoy) pada triwulan I 2024, sementara kredit UMKM tumbuh sebesar 8,12 persen (yoy).
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit 2024 diprakirakan akan terus meningkat dan berada pada kisaran 10-12 persen," tandasnya.