Bank Indonesia: Vaksinasi Tentukan Percepatan Pemulihan Ekonomi

25 Maret 2021 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas bandara menerima suntikan vaksin corona saat vaksinasi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (25/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas bandara menerima suntikan vaksin corona saat vaksinasi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (25/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) menilai pemulihan ekonomi sebuah negara sangat bergantung pada proses vaksinasi. Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter BI, Riza Tyas mengatakan saat ini pemulihan ekonomi berbagai negara terlihat timpang alias tidak merata. Riza mengatakan proses pemulihan ekonomi negara maju cenderung lebih cepat ketimbang emerging market. Menurut Riza hal tersebut ditentukan oleh keberhasilan proses vaksinasi.
ADVERTISEMENT
“Salah satu kuncinya adalah pelaksanaan vaksinasi. Negara-negara yang mengalami pertumbuhan lebih cepat ini didukung oleh akselerasi vaksinasi terutama di negara maju,” ujar Riza dalam Webinar Sinergi Memperkuat Perekonomian, Kamis (25/3).
Sejumlah petugas mengantre sebelum menjalani vaksinasi corona di Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Kamis (25/3). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Riza merinci ada dua faktor yang menyebabkan proses vaksinasi di negara maju lebih cepat dan efektif. Pertama, negara maju memiliki kemampuan untuk mengamankan pasokan vaksin. Artinya negara maju memiliki sumber dana yang besar sehingga bisa memesan dan membeli vaksin dalam jumlah banyak untuk mencukupi standar herd immunity negara mereka.
Kedua, negara maju juga dinilai lebih mampu melaksanakan vaksinasi karena didukung dengan tersedianya fasilitas dan tenaga kesehatan. Saat ini tercatat ada beberapa negara maju yang unggul dalam pelaksanaan vaksinasi, yaitu Israel dan negara-negara Eropa. Termasuk juga Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Riza mengatakan AS sempat terhambat dalam vaksinasi kala pemerintahan Donald Trump. Namun dalam proses transisi pemerintahan ke Joe Biden, AS mampu mengejar ketertinggalan dan kini menduduki posisi keempat sebagai negara yang cepat dalam pelaksanaan vaksinasi.
“Ini berhubungan langsung dengan perbaikan ekonomi. Negara-negara maju kalau dilihat pertumbuhan ekonominya terakselerasi dengan cepat. Sementara negara emerging market kecuali UEA ekonominya sudah mulai membaik tapi tidak secepat negara maju,” ujarnya.
Kondisi ini menurut Riza sangat berbeda dengan yang dihadapi Indonesia.
“Kita masih struggling menghadapi COVID-19 dari sisi vaksinasi, penegakkan disiplin prokes, PPKM yang kemudian diperpanjang lagi, second wave, third wave. Intinya COVID-19 belum selesai,” ujarnya.
Meski demikian Riza mengatakan, BI akan terus mendukung dan mengapresiasi program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Meski belum semasif yang diharapkan namun proses vaksinasi di Indonesia menurut Riza telah berhasil meningkatkan confident masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Secara bertahap penanganan COVID-19 di Indonesia kalau dilihat dari progres vaksinasi juga sudah berjalan sebagaimana yang dicanangkan pemerintah. Dan ini membantu meningkatkan confident dan mobilitas yang ujungnya juga akan berpengaruh positif pada permintaan,” tandasnya.