Bank Indonesia Was-was Resesi Global Bisa Buat Ekonomi Bali Terkontraksi

1 Oktober 2022 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan Bali yang sedang menari. Foto: LeStudio/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan Bali yang sedang menari. Foto: LeStudio/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ancaman resesi global semakin nyata. Bahkan, pemerintah memprediksi tahun 2023 sejumlah negara di dunia akan masuk ke dalam jurang resesi. Hal tersebut ditandai dengan melonjaknya angka inflasi di sejumlah negara maju.
ADVERTISEMENT
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari mengungkapkan, gejolak yang terjadi pada perekonomian global akan sangat berdampak ke perekonomian Bali. Sebab, kedatangan wisatawan dari luar negeri ke Bali terancam menurun imbas ancaman ekonomi global tersebut.
Alhasil, industri pariwisata Bali juga akan terkontraksi, bahkan inflasi Bali bali juga bisa melonjak tinggi. Padahal saat ini perekonomian Bali sudah mulai pulih.
Diah merinci, di tahun 2020, perekonomian Bali mengalami keterpurukan ditandai dengan pertumbuhan negatif atau kontraksi sebesar -9,31 persen, tahun 2021 dengan pertumbuhan negatif sebesar -2,47 persen dan tahun 2022 pada triwulan I dengan pertumbuhan mulai positif sebesar 1,46 persen dan pada triwulan II dengan pertumbuhan positif sebesar 3,04 persen.
ADVERTISEMENT
“Kami kerjasama untuk gerakan nasional inflasi pangan. Pengendalian tersebut dilakukan dengan pemda untuk bagikan 77 ribu bibit cabai keseluruh Kabupaten/Kota. Kami dorong kerjasama antar daerah faislitasi daerah suplus dan minus,” kata Diah di Ubud, Bali, Sabtu (1/10).
"Kami senantiasa kawal ekonomi bali agar tetap tumbuh, inflasi tetap terjaga," sambung dia.
Adapun, Bali didapuk sebagai tempat penyelenggaraan KTT G20. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan pihaknya terus meningkatkan infrastruktur di Provinsi Bali, termasuk bandara.
“Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 dengan tema Recover Together, Recover Stronger, akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan yang didukung dengan penghijauan yang masif,” kata Basuki melalui keterangan tertulis, Jumat (30/9).
ADVERTISEMENT