Bank KB Bukopin Akan Rilis Super App Tahun Ini, Simak Layanannya

Fasilitas Gedung dan ATM Bank KB Bukopin. Foto: Bank KB Bukopin

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan segera merilis bank digital dalam Super App di akhir tahun ini. Saat ini perseroan tengah mempersiapkan ekosistem yang kuat, agar bisa diterima oleh masyarakat, terutama di kalangan milenial.

“Super App ini kami rencanakan akan dirilis Desember tahun ini,” ungkap Direktur Utama KB Bukopin Chang Su Choi kepada kumparan, Jumat (25/3).

Lebih lanjut Choi mengatakan pihaknya akan menggarap serius Super App, untuk menambah customer based perusahaan.

Rencananya, dalam Super App ini para nasabah tidak hanya bisa menikmati layanan perbankan saja. Melainkan akan tersambung dengan layanan keuangan lainnya seperti pembiayaan, asuransi dan sekuritas.

“Dalam Super App ini, kami akan menawarkan layanan yang cepat, mudah dan nyaman bagi para nasabah,” tambah Choi.

Meski begitu, ia mengakui KB Bukopin memiliki gap yang cukup besar besar dengan para bank digital lain yang sudah lebih dulu terjun seperti, Bank Jago (ARTO).

Namun, Choi optimistis bisa menggarap nasabah khususnya milenial di Indonesia. “Layanan Super App ini akan berbeda dengan aplikasi yang kami punya sekarang, Wokee, jauh lebih mudah dan bisa cover transaksi ke negara lain,” tutur dia.

Super App KB Bukopin ini nantinya dapat melayani transaksi ke luar negeri seperti, Vietnam dan Myanmar dengan biaya yang minim. Seperti halnya KB Kookmin Bank, pemegang mayoritas KB Bukopin, yang bisa melayani transaksi yang sama dengan mudah.

Pun Super App ini juga akan memanfaatkan lini bisnis Korea Link Business KB Bukopin. Saat ini tercatat sudah ada 51 perusahaan yang bergabung seperti, Lotte Group, LG Electronics, dan Hyundai.

Adaptasi Bisnis Kakao Bank

Choi juga mengatakan, Super App ini akan mengadaptasi model bisnis Kakao Bank, sebagai contoh bank digital yang sukses. Choi bilang, bisnis Kakao Bank sangat lah mudah, sehingga bisa berkembang dengan pesat.

Adapun KB Kookmin sendiri memiliki 10 persen saham di Kakao. “Kakao model bisnisnya sederhana, sangking sederhananya, sebetulnya bisa diadaptasi di Indonesia,” terang Choi.

Di mana, Kakao Bank melayani segmen milenial, menawarkan alat manajemen pribadi yang kuat yang berfokus pada penganggaran dan tabungan.

Tak hanya itu, untuk lebih memperkuat Super App, KB Bukopin berencana untuk menggaet para e-commerce untuk kerja sama. Saat ini transformasi KB Bukopin sudah semakin terlihat dengan menggarap pasa para milenial.

Terakhir, perseroan mengumumkan girlband asal Korea Selatan Aespa sebagai brand ambassador. Dengan begitu, consumer based KB Bukopin akan lebih kuat.

Aespa x Bukupoin. Foto: Bukupoin

Tranformasi Besar KB Bukopin

Choi menegaskan pihaknya tidak mau mengulangi kesalahan Bukopin yang dahulu. “Kesalahan Bukopin dulu adalah dengan bermain ke sektor industri yang berisiko tinggi seperti tambang batu bara. Untuk sekarang kami akan lebih bermain ke sektor konsumer dan individual,” katanya.

Hal itu sesuai dengan keahlian KB Kookmin. Di mana saat ini di Korea Selatan, sekitar 70 persen warganya menggunakan layanan bank KB Kookmin.

Dengan segala ekpansif yang dilakukan, KB Bukopin pun menargetkan laba operasi pra-provisi (PPOP) bisa positif pada tahun depan. Adapun saat ini tercatat KB Kookmin menggenggam 67 persen saham KB Bukopin. Kemudian 33 persen dimiliki oleh masyarakat.