Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit Tahun Ini Rp 809 Triliun

7 Februari 2018 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bank Mandiri (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bank Mandiri (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun ini bisa mencapai 12% atau naik menjadi Rp 809 triliun, dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 729,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, dari keseluruhan penyaluran kredit, perseroan akan memfokuskan pada kredit konsumer seperti pembiayaan ke sektor properti, kepemilikan kendaraan, serta sektor kartu kredit.
“Porsi kredit korporasi juga masih tinggi, sama seperti tahun lalu,” kata Tiko kepada kumparan (kumparan.com) di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (7/2).
Namun untuk sektor investasi, pertumbuhan tidak akan agresif seperti tahun lalu. Sebab, saat ini dari total komitmen dana Rp 240 triliun, baru ada penarikan kredit sebesar Rp 140 triliun.
Limit tumbuhnya enggak kenceng lagi, tapi penggunaan limit-nya yang dimaksimalkan. Tahun ini paling tidak ada penarikan Rp 30 triliun,” katanya.
Sementara itu, untuk laba tahun ini perseroan hanya menargetkan pertumbuhan maksimal 20%, yakni sekitar Rp 24 triliun dari laba tahun lalu sebesar Rp 20 triliun.
ADVERTISEMENT
Padahal, pada 2017 laba perseroan berhasil tumbuh 49,5% dibandingkan 2016. Menurut Tiko, kenaikan yang signifikan tahun lalu didorong penurunan alokasi pencadangan perseroan menjadi Rp 16,0 triliun, dari Rp 24,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sedangkan untuk tahun ini, perseroan tidak mungkin lagi menekan pencadangan. Jadi kenaikan laba tidak akan sebesar tahun lalu,” katanya.
Pertumbuhan untuk pendapatan juga ditargetkan maksimal sebesar 20% di 2018. Di tahun lalu, perseroan meraup pendapatan bunga bersih (NII) sebesar Rp 54,8 triliun dan pendapatan atas jasa (fee based income) sebesar Rp 23,3 triliun.