Bank Permata Cetak Laba Bersih Rp 639 M, Meroket 70 Persen di Semester I 2021

Ilustrasi Permatabank. Foto: Aditia Noviansyah

PT Bank Permata Tbk mencatatkan kinerja yang meyakinkan sepanjang semester I 2021. Perusahaan dengan kode emiten BNLI ini membukukan laba bersih Rp 639 miliar sepanjang semester I 2021 atau tumbuh 70 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.

“Hal ini sejalan juga dengan pertumbuhan kredit dan aset membukukan total aset Rp 213 triliun menjadi bank terbesar ke tujuh dari top ten,” kata Direktur Keuangan Lea Setianti Kusumawijaya saat konferensi pers virtual, Selasa (14/9).

Lea melanjutkan, pendapatan perseroan tumbuh 19 persen sepanjang semester I 2021 menjadi Rp 6,04 triliun dibanding periode sama pada tahun sebelumnya. Manajemen optimistis kinerja perseroan akan tumbuh hingga akhir tahun.

Dari sisi likuiditas dan permodalan cukup kuat di mana total dana pihak ketiga Rp 155 triliun atau tumbuh 25 persen secara tahunan (year on year/yoy). Permodalan Bank Permata disumbang oleh kasa, tabungan, dan giro sebesar 24 persen. Pertumbuhan deposito sebesar 26 persen yoy.

“Dari sisi permodalan Bank Permata memiliki rasio permodalan sangat kuat dan mungkin terkuat dari bank buku 4 dengan rasio CAR 35 persen,” katanya.

Menurutnya, dengan kekuatan modal yang mencukupi akan dapat meningkatkan kinerja bisnis perseroan. Selain itu, perusahaan juga akan memaksimalkan layanan digital untuk menambah jumlah nasabah.

“Hal tersebut ditunjang salah satu favorit di indonesia inovasi inovasi yang dilakukan,” katanya.