Bank Permata Optimistis Unit Syariah Tumbuh Double Digit Tahun Ini

14 September 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank Permata Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Bank Permata Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Unit bisnis syariah PT Bank Permata Tbk mengalami kinerja yang membaik seiring pemulihan ekonomi sepanjang semester I 2021. Hingga Juni 2021, lini bisnis syariah Bank Permata tumbuh sekitar 7 persen dari total aset dan pembiayaan.
ADVERTISEMENT
Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank Herwin Bustaman memproyeksikan kinerja unit bisnis syariah emiten dengan kode BNLI hingga kuartal IV makin cemerlang.
“Proyeksi kami sampai akhir tahun kemungkinan besar untuk pembiayaan dan DPK bisa tumbuh double digit,” katanya saat konferensi pers virtual, Selasa (14/9).
Total transaksi Bank meningkat 200 persen yoy menjadi Rp 937 juta dibanding periode sama pada tahun sebelumnya. Sebagian besar peningkatan berasal dari penyerapan yang signifikan di semua kanal digital menjadi Rp 766 juta yoy.
Untuk memperluas jaringan distribusi, baru-baru ini PermataBank bekerja sama dengan Indomaret menyediakan akses tarik tunai gratis bagi nasabah Bank di lebih dari 18.700 lokasi Indomaret di seluruh Indonesia.
Ilustrasi Permatabank. Foto: Aditia Noviansyah
Sekadar mengingatkan, PT Bank Permata Tbk mencatatkan kinerja yang meyakinkan sepanjang semester I 2021. Perusahaan dengan kode emiten BNLI ini membukukan laba bersih Rp 639 miliar sepanjang semester I 2021 atau tumbuh 70 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya
ADVERTISEMENT
Pendapatan perseroan tumbuh 19 persen sepanjang semester I 2021 menjadi Rp 6,04 triliun dibanding periode sama pada tahun sebelumnya. Manajemen optimistis kinerja perseroan akan tumbuh hingga akhir tahun.
Dari sisi likuiditas dan permodalan cukup kuat di mana total dana pihak ketiga Rp 155 triliun atau tumbuh 25 persen secara tahunan (year on year/yoy). Permodalan Bank Permata disumbang oleh kasa, tabungan, dan giro sebesar 24 persen. Pertumbuhan deposito sebesar 26 persen yoy.