Bank Sentral & Investor Berlomba Borong Logam Mulia, Permintaan Emas Cetak Rekor

1 Februari 2023 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
ADVERTISEMENT
Permintaan logam mulia di pasar dunia sentuh rekor pertumbuhan tertinggi dalam satu dekade terakhir. Data World Gold Council (WGC) mengungkapkan, pada 2022 permintaan emas batangan itu tumbuh hampir seperlima (20 persen) dibandingkan 2021.
ADVERTISEMENT
"Sebagai investasi aman (safe haven) di tengah gejolak ekonomi akibat inflasi dan invasi Rusia ke Ukraina, permintaan logam mulia di 2022 mencapai 4.740,7 ton. Naik seperlima dari tahun sebelumnya," tulis AFP melansir data WGC, dikutip Rabu (1/2).
Angka tersebut merupakan rekor tertinggi sejak 2011 lalu. Permintaan logam mulia dipicu oleh pembelian dari bank sentral dan investor lain yang mencari lindung nilai dari meroketnya inflasi.
Data WGC juga mengungkapkan pembelian emas dalam bentuk logam mulia oleh bank sentral meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai 1.136 ton. Angka pembelian oleh bank sentral itu merupakan yang tertinggi dalam 50 tahun terakhir.
"Permintaan emas sangat banyak, bisa dipahami karena merupakan pengaman nilai jangka panjang. Faktanya emas juga kinerjanya baik di saat krisis," kata analis WGC, Louise Street.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan logam mulia, permintaan perhiasan emas justru sedikit melemah menjadi 2.086 ton. Hal ini terjadi karena kenaikan harga yang signifikan, terutama pada kuartal terakhir tahun 2022.
"Permintaan emas menghadapi prospek beragam pada 2023 tetapi dengan potensi naik," tambah Louise Street.