Bank Syariah Indonesia Ambil Alih Kantor Cabang BRI, BNI, hingga Mandiri di Aceh

30 Juli 2021 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegawai berjalan di Bank Syariah Indonesia (BSI) usai diresmikan di Jakarta, Senin (1/2/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai berjalan di Bank Syariah Indonesia (BSI) usai diresmikan di Jakarta, Senin (1/2/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengambil operasional kantor cabang bank BRI, BNI, hingga Mandiri yang ada di Aceh. Hal ini dilakukan seiring dengan tutupnya kantor cabang bank-bank konvensional di provinsi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Bank konvensional terutama BRI, Mandiri, dan BNI sudah mulai tutup di Aceh. Tugas ini akan kami ambil alih," kata Wakil Direktur Utama I BSI, Ngatari, dalam konferensi pers kinerja BSI semester I 2021 secara daring, Jumat (30/7).
Bank-bank konvensional harus undur diri dari tanah Serambi Mekah imbas dari implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Nomor 11 tahun 2018. Aturan tersebut mengatur seluruh layanan bank dan produk keuangan yang boleh diakses di Aceh hanyalah yang berskema syariah. Dengan demikian, aktivitas keuangan konvensional atau non syariah harus ditutup dan tidak boleh diberlakukan.
Bank Mandiri pun akan menghentikan operasional tiga kantor cabang terakhirnya di Aceh pada hari ini. Ketiga cabang itu berada di Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Langsa.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan manajemen terus mengevaluasi semua operasional kantor cabang. Jika ada kantor cabang yang produktivitasnya kurang, bisa direlokasi bahkan ditutup.
Karena itu, kata dia, BSI menyediakan layanan bionic banking agar nasabah yang memiliki urusan transaksi lebih simple, bisa dilakukan di mobile banking BSI.
"Supaya nasabah yang ke kantor cabang itu memang transaksi yang harus datang ke sana. Kalau enggak perlu, lewat mobile, atm, dan channel electronic lainnya. Kita dorong agar cabang efisien, jadi frontliner lebih banyak punya waktu jualan. Roadmap-nya adalah memang kita hrs perbaiki, dari sisi kapabilitas, keandalan sistem, dan keamanannya," kata Hery.