news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banpres UMKM Dipangkas Rp 1,2 Juta, Sri Mulyani Diminta Tambah 12 Juta Penerima

1 April 2021 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah memangkas anggaran Bantuan Presiden (Banpres) untuk UMKM (BPUM) untuk tahun ini menjadi hanya Rp 1,2 juta per penerima. Jumlah ini lebih rendah 50 persen karena tahun lalu bantuannya mencapai Rp 2,4 juta.
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, pengurangan nominal Banpres UMKM tahun ini karena dana pemerintah terbatas. Untuk jumlah penerima pun, berkurang dari 12 juta menjadi hanya 9,8 juta orang yang kemungkinan akan ada tambahan 3 juta lagi menjadi 12,8 juta.
"Tahun ini bakal berbeda. Saat ini disetujui 12,8 juta penerima. Untuk besarannya Rp 1,2 juta, bukan Rp 2,4 juta," kata Teten dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (1/4).
Di tengah pemangkasan ini nominal bantuan dan jumlah penerima, Teten justru mengajukan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani agar ada tambahan penerima bantuan ini. Besaran yang diajukan sama besarnya dengan jatah penerima tahun lalu, yaitu 12 juta orang.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, berbicara di hadapan pelaku UMKM. Foto: Kemenkop UKM
Teten mengatakan, jumlah penerima BPUM sejauh ini belum cukup karena masih banyak orang yang belum menerima.
ADVERTISEMENT
"Karena itu kami mohon bantuan untuk juga minta Kemenkeu mengangendakan sekitar 12 juta lagi untuk berikutnya, karena masih banyak yang belum menerima," ujarnya.

3,72 Juta Orang Belum Cairkan Banpres UMKM

Di sisi lain, Teten mengungkapkan dari 12 juta jumlah penerima Banpres UMKM tahun lalu, masih ada 31 persen yang belum mencairkan uang mereka. Jumlah tersebut setara 3,72 juta orang.
"31 persen belum mencairkan karena mungkin belum punya waktu (mengambilnya) atau proses aktivitasi rekening bank belum selesai," kata dia.
Secara nasional, BPUM yang telah tersalurkan ke 12 juta penerima usaha mikro mencapai Rp 28,8 triliun. Mayoritas penerimanya 8,4 juta orang merupakan perempuan dan 3,5 juta orang laki-laki. Khusus penyaluran BPUM di Jawa Tengah 1,65 juta orang dengan total anggaran Rp 3,96 miliar.
ADVERTISEMENT