Bantu Industri Baja yang Terpukul Corona, Pemerintah Dorong Proyek Infrastruktur

9 Juli 2020 17:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Industri Baja Foto: Reuters/Steven Shi
zoom-in-whitePerbesar
Industri Baja Foto: Reuters/Steven Shi
ADVERTISEMENT
Industri baja di Indonesia juga ikut terdampak pandemi virus corona yang belum diketahui kapan berakhirnya. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufiek Bawazier mengakui kondisi industri baja sedang turun.
ADVERTISEMENT
“Kalau di era COVID-19 utilitas industri baja ini sangat turun juga, sama seperti industri yang lain. Jadi sekitar 30 persen utilitasnya,” kata Taufiek saat webinar yang digelar Hipmi dan disiarkan secara virtual, Kamis (9/7).
Karena itu, Taufiek mengaku pihaknya tidak akan tinggal diam. Langkah yang menjadi fokus Kemenperin saat ini adalah menggenjot dari sisi permintaan. Sehingga secara perlahan industri baja bisa bangkit lagi.
“Ini yang mungkin perlu ditegakkan kembali. Jadi ketegasan pemerintah untuk masuk di semua lini demand karena saya bicara konteks bagaimana membangkitkan demand. Dengan yang disandingkan memang demand kita kalau saya lihat dari data cukup besar,” ujar Taufiek.
Industri Baja Foto: Reuters/Fabian Bimmer
Menurunnya permintaan baja saat ini tidak terlepas dari banyak proyek infrastruktur yang ditunda karena virus corona. Taufiek mengatakan, sektor tersebut yang bakal disasar pertama untuk peningkatan permintaan di industri baja.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita bicara demand dinaikkan pertama untuk mendorong itu adalah building dan infrastruktur. Sampai sejauh mana BUMN juga masuk ke situ otomatis kebutuhan dari baja akan masuk ke sisi demand, yang dibutuhkan di teman-teman infrastruktur dan kontruksi tadi. Jadi akan bergerak, produksinya naik,” ungkap Taufiek.
Lebih lanjut, dalam situasi pandemi COVID-19 ini, Taufiek menuturkan semua pihak harus bisa menyesuaikan dengan keadaan. Ia berharap industri baja juga bisa beradaptasi dengan keadaan termasuk saat nanti virus corona sudah usai.
“Saatnya kita ini momentum membaca situasi di era COVID. Jadi sebetulnya dengan COVID ini pelajaran yang terbaik buat kita semua, apa yang tadinya kita tak bisa buat bisa kita buat, contoh ventilator,” tutur Taufiek.
ADVERTISEMENT