news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bantu UMKM Terdampak Corona, Pemerintah Luncurkan Penjaminan Kredit Modal Kerja

7 Juli 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu UMKM nasabah KUR BRI. KUR BRI telah disalurkan hingga hampir 80 persen dari target tahun 2019 ini Foto: Dok. BRI
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu UMKM nasabah KUR BRI. KUR BRI telah disalurkan hingga hampir 80 persen dari target tahun 2019 ini Foto: Dok. BRI
ADVERTISEMENT
Pemerintah meluncurkan program penjaminan kredit modal kerja untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Salah satu tujuan penjaminan modal kerja ini bisa membuat bank dianggap lebih aman dalam menyalurkan kredit di tengah virus corona.
ADVERTISEMENT
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah siap menggelontorkan dana triliunan rupiah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dia mengatakan anggaran tersebut harus segera dimanfaatkan termasuk ke UMKM.
"Implementasi dari PEN adalah penempatan dana ke perbankan yang sudah dilakukan Kemenkeu sebesar Rp 30 triliun. Hari ini penjaminan kredit modal kerja kepada BUMN melalui PT Askrindo dan Jamkrindo," kata Airlangga saat peluncuran penjaminan kredit modal kerja yang juga disiarkan secara virtual, Selasa (7/7).
Perbankan yang dimaksud adalah bank pelat merah, antara lain antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Airlangga berharap langkah tersebut bisa ditindaklanjuti dan bisa dinikmati oleh lebih dari 60 juta UMKM. Airlangga menegaskan UMKM harus diprioritaskan untuk mendapatkan dukungan.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, dia meminta Askrindo dan Jamkrindo secara aktif menjalankannya sehingga program modal kerja ini bisa dilakukan oleh perbankan.
"Pada kesempatan ini UMKM menjadi prioritas utama dalam pemulihan ekonomi dan perbankan telah diberikan keleluasaan untuk melakukan restrukturisasi kredit maka pemerintah sesudah restrukturisasi menganggap penting suntikkan kerja untuk UMKM," ujar Airlangga.
Airlangga menjelaskan pemerintah melalui Kemenkeu juga sudah mengalokasikan dukungan berupa imbal jasa penjaminan kemudian counter guarantee. Pemerintah juga melakukan pencadangan dana cadangan untuk penjaminan.
Airlangga menuturkan, dalam program PEN untuk membantu UMKM, pemerintah juga telah melakukan pembebasan bunga untuk yang terdampak COVID-19 selama 6 bulan. Dia melihat kredit UMKM sampai Maret NPL nya relatif rendah.
Menkeu Sri Mulyani dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers terkait dampak virus corona di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lebih lanjut, Airlangga membeberkan per 31 Mei 2020 baru terdapat 13 penyalur KUR yang telah melaporkan pelaksanaan kebijakan terkait COVID-19.
ADVERTISEMENT
Tambahan subsidi bunga KUR diberikan kepada 1,4 juta debitur dengan baki kredit Rp 46,1 triliun, penundaan angsuran pokok paling lama 6 bulan diberikan kepada 1,39 juta debitur dengan baki kredit Rp 40,7 triliun, relaksasi KUR berupa perpanjangan waktu diberikan kepada 1,39 juta debitur dengan baki kredit Rp 39,9 triliun.
"Ini yang sampai hari ini tentu dengan penandatangan ini diharapkan dengan adanya jaminan Askrindo dan Jamkrindo modal kerja mulai diluncurkan karena sampai hari ini memang belum ada laporan terkait penambahan modal kerja," tutur Airlangga.
Selain Airlangga, dalam peluncuran ini juga dihadiri oleh Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, sampai Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
ADVERTISEMENT