Bantuan Rp 68,2 T Sudah Disalurkan untuk 80 Juta Warga Miskin Terdampak Covid-19

Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin di Kementerian BUMN. Foto: Dok. Kementerian BUMN

Ketua Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam Komite Penanggulangan COVID-19 dan PEN Budi Gunadi Sadikin menyebut hingga 28 September 2020, pemerintah sudah menggelontorkan bantuan ke 80 juta warga miskin.

Total bantuannya mencapai Rp 68,2 triliun untuk dua program yang berada di Kementerian Sosial. Pertama, Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp 36,3 triliun ke 10 juta keluarga dari pagu anggaran Rp 37,4 triliun.

Kedua, Program Kartu Sembako yang sudah disalurkan Rp 31,9 triliun dari pagu anggaran Rp 43,6 triliun dengan target 19,4 juta keluarga, termasuk 10 juta keluarga PKH.

"Atau kalau satu keluarga terdiri dari empat orang, kurang lebih sekitar 80 juta rakyat yang hidupnya di taraf ekonomi paling bawah sudah tersentuh program pemerintah ini," kata dia dalam konferensi pers KPCPEN yang disiarkan Sekretariat Presiden secara virtual, Rabu (30/9).

Pekerja mengemas paket bantuan sosial (bansos) di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, selain dua program itu, ada bantuan lain yang sudah digelontorkan yaitu Bantuan Sosial Jabodetabek dan Non Jabodetabek Rp 29,2 triliun atau 74,6 persen dari pagu anggaran Rp 39,9 triliun. Total target keluarga yang disasar 10,9 juta keluarga.

Bantuan lainnya adalah Kartu Prakerja sudah disalurkan Rp 19,64 triliun kepada 5,4 juta peserta yang lolos pada gelombang 1 hingga 9. Saat ini, pemerintah sedang membuka gelombang 10 yang menjadi gelombang terakhir dari program Prakerja.

"Kita juga sudah salurkan program baru yaitu Subsidi Gaji yang telah disalurkan Rp 14 triliun dan akan terus berjalan sampai akhir tahun kepada 11,65 juta penerima manfaat. Program lain adalah BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa dan subsidi listrik hingga akhir tahun," katanya.