Banyak Driver Ojol Belum Dapat Keringanan Cicilan Kredit

Sejumlah pengendara ojol menunggu penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (13/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Komisi VI DPR memastikan pemerintah memperhatikan nasib para driver ojek online (ojol) yang terpukul karena serangan virus corona dengan stimulus yang diberikan. Hal itu diharapkan bisa meringankan beban para driver.

Meski begitu, Anggota Komisi VI Andre Rosiade meminta aplikator Gojek dan Grab juga turun tangan membantu para driver yang menjadi mitranya.

“Saya meminta juga kepada Grab dan Gojek jangan dikit-dikit menggantungkan nasib mitra itu kepada pemerintah. Anda sudah banyak mendapatkan keuntungan dari republik ini,” kata Andre saat rapat virtual bersama Gojek dan Grab, Rabu (6/5).

Ratusan driver Grab mengisi formulir KPR. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan

Andre merasa Grab dan Gojek sebenarnya bisa membantu mitra dengan tidak memotong 20 persen pendapatan atau transaksi yang dilakukan mitra. Ia menganggap langkah itu bisa membantu driver dan juga tidak membebankan semua permasalahan ke pemerintah.

“Tolong jangan terlalu membebankan. Anda katanya punya puluhan triliun, ratusan triliun masak bantu mitra anda enggak mau. Dikit-dikit menyusu pemerintah. Pemerintah butuh dana yang lain untuk membantu yang lain,” ungkap Andre.

Selain terkait pemotongan pendapatan, Andre juga meminta kedua aplikator tersebut bisa membantu terkait keringanan cicilan kredit. Menurutnya, belum semua driver ojol bisa mendapatkan fasilitas tersebut.

“Kita tahu banyak driver online yang mengambil kredit atau leasing kendaraan dari perusahaan aplikator bahkan cicilan leasing sendiri. Saya meminta kepada Grab dan Gojek benar-benar membantu bagaimana mitra agar mendapatkan keringanan cicilan,” pinta Andre.

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.

*****

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!