Banyak Komisaris BUMN Mundur saat Pemilu, Erick Thohir Cari Figur Pengganti

7 Maret 2024 22:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) disaksikan Direktur Utama Perum LKBN Antara Akhmad Munir (kiri) menuliskan pesan untuk LKBN Antara usai melihat pameran foto Pers Demo-Krasi dan Pembangunan di Galeri Kompleks Antara Heritage Center, Jakarta. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) disaksikan Direktur Utama Perum LKBN Antara Akhmad Munir (kiri) menuliskan pesan untuk LKBN Antara usai melihat pameran foto Pers Demo-Krasi dan Pembangunan di Galeri Kompleks Antara Heritage Center, Jakarta. Foto: Indrianto Eko Suwarso/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa Komisaris BUMN mundur karena memilih mendukung salah satu Paslon di Pemilu 2024. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya sedang mencari para figur penggantinya.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut Erick katakan saat ditanya siapa pengganti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengundurkan diri dari kursi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sejak Jumat Februari lalu, yang memutuskan mendukung Ganjar-Mahfud MD.
Erick menjawabnya secara umum, bahwa akhir-akhir ini banyak Komisaris di BUMN yang mundur. Termasuk juga ada yang meninggal dunia, yakni Letnan Jenderal TNI (Purn) Doni Monardo eks Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum.
"Memang ada beberapa Komisaris Utama yang kemarin mengundurkan diri, dan ada yang mendahului kita seperti Pak Jenderal, Pak Doni almarhum, salah satu sahabat saya. Memang kita sedang mencari figur yang tepat supaya bisa menjaga keberlangsungan BUMN juga. Jadi kita masih cari," kata Erick saat ditemui di Tennis Indoor Senayan, Kamis (7/2).
ADVERTISEMENT
Sebelumya ada beberapa Komisaris BUMN yang mengundurkan diri setelah mendukung capres, dimulai dari Rosan Roeslani yang mundur dari kursi Wakil Komisaris Utama Pertamina karena menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Gibran.
Kemudian, Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia (BSI) Arief Rosyid karena bergabung TKN Prabowo-Gibran, disusul oleh Komisaris PTPN V Budiman Sudjatmiko yang menjadi dewan pakar TKN Prabowo-Gibran.
Selain itu, Komisaris PT PLN (Persero), Eko Sulistyo, juga mundur usai menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Lalu, Panel Barus mundur sebagai komisaris anak usaha PT Pelindo IV (Persero), PT Equiport Inti Indonesia, karena gabung TPN Prabowo-Gibran.
Selanjutnya Andi Gani Nena Wea mengundurkan diri sebagai Presiden Komisaris PT PP (Persero) usai ditunjuk menjadi Wakil Ketua Umum TKN Ganjar-Mahfud MD. Kemudian ada Gitaris Slank Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank yang juga memutuskan mundur dari Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) karena ikut kampanye Ganjar-Mahfud.
ADVERTISEMENT