news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Basuki Belum Terima Rencana Kenaikan Tarif Tol dari BPJT

11 Oktober 2022 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Launching Sail Tidore 2022 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Launching Sail Tidore 2022 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10/2022). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pihaknya belum menerima pengajuan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk melakukan kenaikan tarif tol.
ADVERTISEMENT
Rencana naiknya tarif tol ini sebelumnya menguat terlebih sejak terjadinya kenaikan harga BBM. Basuki pun sempat menyebut akan adanya penyesuaian tarif jalan bebas hambatan.
“Belum ada (kenaikan tarif tol),” ujar Basuki di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10).
Saat ini, Basuki mengaku belum memutuskan apakah akan ada kenaikan tarif jalan tol hingga akhir tahun nanti. Selain itu, pihaknya belum menerima perhitungan komponen biaya eskalasi jalan tol hingga hari ini.
"InsyaAllah (tidak naik hingga akhir tahun), tapi ya belum tahu nanti November atau Desember (tahun ini), tapi sampai saat ini tidak ada, belum ada kenaikan,” kata dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, pihaknya akan mengumumkan kenaikan tarif tol usai amandemen dari perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ditandatangani. Danang menyebut, setelah amandemen PPJT ditandatangani, nilai investasi jalan tol akan muncul sehingga tarif baru akan menyesuaikan.
Kendaraan melintas di jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi IV di kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis (6/10/2022). Foto: Ampelsa/ANTARA FOTO
Ia menambahkan, saat ini terdapat 69 ruas jalan tol yang beroperasi. Adapun penentuan besarannya masih harus menunggu penandatanganan amandemen baru.
ADVERTISEMENT
"Ini menunggu tanda tangan amandemen. Beberapa kan penyesuaian tarif itu menunggu amandemen PPJT, yang insya Allah akan kita lakukan pada hari jumat ini. Amandemen PPJT dulu setelah itu baru ada penyesuaian tarif kan PPJT kan ada nilai investasi baru nanti kan berapa tarifnya ada," pungkas Danang.