Basuki Evaluasi Proyek Waskita Karya & WIKA di Tengah Isu Poles Laporan Keuangan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Kompleks Parlemen, Rabu (7/6). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bakal mengevaluasi kinerja PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Kedua perusahaan tersebut terindikasi memoles laporan keuangan seolah-olah untung.

Basuki mengungkapkan pihaknya hanya melakukan evaluasi hasil performa pengerjaan proyek yang dilaksanakan Waskita Karya dan WIKA. Sementara soal keuangan, urusan Kementerian BUMN.

"Kami evaluasinya dari kontrak-kontrak yang didapatkan dari PUPR itu yang kita selamatkan untuk dikerjakan. Kalau tentang laporan dan kondisi keuangan itu sudah domainnya corporate action itu domainnya di Kementerian BUMN," kata Basuki kepada wartawan di Kompleks DPR RI, Rabu (7/6).

Basuki mengatakan sejauh ini belum ada proyek dari Waskita Karya dan WIKA yang terganggu di tengah dugaan memoles laporan keuangan.

"Iya masih (percaya BUMN karya), nyatanya sekarang enggak apa-apa kan," ujar Basuki.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mencurigai laporan keuangan sejumlah BUMN Karya yang tidak sebenarnya atau dipoles. Ia pun menyebut Waskita Karya dan Wijaya Karya.

"Artinya dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun, padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya," ujar Tiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Senin (5/6).

Tiko menjelaskan pihaknya bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) baru melakukan investigasi pada Waskita Karya. Ia pun akan menuntut manajemen yang membuat laporan jika hasil investigasi menunjukkan adanya pemalsuan laporan keuangan.

"Kita akan mulai lakukan ini saya sudah lapor ke ketua BPKP. Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada," tegas Tiko.